Jatah mengajar satu jam, kata Taufan paling bisa diikuti denga focus oleh anak-anak sepanjang 15 menit.
“Selanjutnya focus mereka berubah tidak lagi ke drum, tapi ke hal lain. Dan itu memang ciri khas anak-anak di manapun. Di tingkat usia lanjutan, baru disiplin bisa diterapkan dengan tegas,”kata Taufan lagi.
Bangun Gedung Baru
Dalam perjalanan JDS sudah banyak dihasilkan musisi-musisi dalam scene music. Beragam program musik kelas nasional dan internasional juga telah diisi JDS.
Antara lain JDS telah mengisi panggung Java Jazz Festival, Jak Jazz, Child Aid Singapore ( 2008 – 2011 ) – Rhythm & Groove Music Camp Indonesia – Singapore – Malaysia ( 2006 – 2018 ) Indonesia Drum Perkusi Festival ( 2016 – 2022 ), meraih Winning Award Opera Clara Collaboration with Ananda Sukarlan, juga meraih The Best Performing Arts of The Year 2016 Versi Majalah Tempo.
“Kami melibatkan murid-murid untuk bisa pentas, ini melatih kepercayaan diri, dan kemampuan mereka secara live da ditonton orang. Seperti kemarin kita ikut IDF 2022,” ujar Harry
Dalam pandangan Prasodjo Wijanarko, selama 17 tahun berjalan, masa yang sulit yang dihadapi memang saat Covid melanda.
“Kita terpaksa mengajar lewat online. Pada awal-awal, prosesnya belum memadai karena beragam masalah, Salah satunya soal jaringan. Tetapi alhamdulillah kita bisa melewati itu dan bertahan, itu yang menjadi tantangan paling berat”, papar Prasodjo Wijanarko.
JDS juga membuka kesempatan program beasiswa untuk murid berbakat yang tidak mampu.
“Saat ada orang yang benar-benar berbakat tapi tidak mampu, kita kasih bea siswa. Jangan kita membendung kemampuan orang, cuma gara-gara tidak ada uang. Namun, tetap dengan catatan dia harus serius, selebihnya terserah dia”, papar Harry lagi.
Dalam waktu dekat, JDS akan mendirikan lokasi baru di kawasan PIK 2. “Kebetulan Mas Pras punya lahan di situ. Saya lihat New Jakarta memang ada di sana, yang di Jakarta Selatan tetap dipertahankan, tapi kita juga akan mulai bangun gedung sendiri”, jelas Harry Murti.