Dalam rangkaian acara INACRAFT On October ini, akan diselenggarakan Makeup Challenge dan Traditional Dance Competition untuk Pelajar.
Pada pameran ini juga terdapat beberapa program menarik lainnya sebagai Insight Program diantaranya Craftalks, Craft Workshop, Trunk Show, Inacraft Appreciation Night, dan performance art serta difasilitasi areal knusus stand kuliner dan packaging food bertajuk Talam INACRAFT.
Khusus untuk pameran di bulan Oktober sesuai dengan ketersediaan lahan pameran akan diikuti 370 peserta yang terdiri dari 90% diisi peserta individu anggota ASEPHI dan 10% peserta UMKM_ binaan dinas/Kementerian/BUMN, serta merchant stores untuk masing-masing kegiatan online.
INACRAFT On October mengingat situasi global belum sepenuhnya kondusif fokus pada transaksi pasar dalam negeri menargetkan 50.000 pengunjung dengan target transaksi sebesar 65 Miliar rupiah untuk pameran utama dan 100 juta rupiah untuk pameran virtual dan INACRAFT marketplace.
Pameran ini didukung oleh BNI sebagai sponsor, oleh Tokopedia sebagai Online Partner, Silversea Media sebagai Online Support, Sari Ayu Martha Tilaar sebagai Official Make-up & Rumah Sakit Premier sebagai Official Hospital.
Seperti pada setiap penyelenggaraanya, pameran yang diprakarsai oleh Asosiasi Eksportir dan Pengusaha Handicraft Indonesia (ASEPHI) bekerja sama dengan PT. Mediatama Binakreas! ini bertujuan untuk memfasilitasi produk lokal agar dapat berkompetisi dengan produk internasional, di mana pada pameran kali ini lebih mengutamakan produk kerajinan kreatif dari perajin muda, youth & artisan, untuk mempromosikan Produknya dan meningkatkan peluang bisnis.
Berbagai produk kreatif yang hadir terbagi dalam 11 kategori kerajinan yang diminati seperti Batik, Traditional Textile Moslem Fashion, Tenun, Songket, Embroidery, Home decoration, Jewelry, Accessories, Households, Decorative Items, Travel Goods, Gifts dan Miscellaneous Crafts dari karya anak bangsa seluruh Indonesia.
Guna mendukung bangkitnya perekonomian nasional, tiket masuk Pameran INACRAFT On October gratis (Free Ticket) akan dibagi menjadi tiga sesi waktu kunjungan bagi pengunjung yang sudah melakukan registrasi secara online sebagai bagian dari penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE untuk tracing dan pembatasan Pengunjung.