Festival Film Indonesia (FFI) 2014 akan digelar di Palembang, Sumatera Selatan, pada 6 Desember mendatang. FFI pada tahun ini dilaksanakan pertama kali oleh Badan Perfilman Indonesia (BPI) bekerja sama dengan Direktorat Pengembangan Industri Perfilman, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kegiatan ini dirilis Jumat, 17/10/2014 di Hotel JS Luwansa, Kuningan Jakarta.
Ketua Pelaksana FFI 2014, Kemala Atmojo menyatakan penyelenggaraan FFI kali ini akan berbeda dibanding tahun sebelumnya. Mulai dari tahap penjurian yang juga melibatkan akuntan publik Independen Deloitte hingga menetapkan adanya icon atau Duta FFI 2014, yakni Christine Hakim dan Reza Rahadian. Peran keduanya akan seperti Humas FFI.
“Dengan semangat perubahan kami juga akan mengembalikan marwah piala Citra ke bentuk semula,” ujar Kemala Atmojo. “Piala Citra lambang supermasi tertinggi film Indonesia dirancang oleh seniman Patung Sidharta dan menjadi lambang FFI sejak tahun 1966. Namun pada FFI 2008, bentuk piala Citra diganti.
“Banyak insan perfilman baik secara terang-terangan maupun diam-diam minta bentuk piala itu dikembalikan ke semula. Dan tahun ini dengan semangat perubahan pula kami kembalikan pila Citra ke bentuk semula dengan modifikasi oleh Dolora Sinaga,” ujar Kemala.
Pendaftaran peserta sudah dimulai sejak 1 Oktober lalu hingga penutupan pada 30 Oktober 2014. Sampai saat ini sudah ada 25 judul film yang didaftarkan oleh pihak produser untuk ajang FFI 2014.
Tahun ini sistem penjurian pun dibenahi. “Agar tingkat objektivitasnya tinggi dan akesptabilitas FFI semakin meningkat,” ungkap Kemala lagi.
Sistem penjurian untuk kategori Film Bioskop akan melibatkan sebanyak mungkin insan film dan non film sebagai dewan juri. Total dewan juri berjumlah 100 orang. “Sedangkan Dewan Juri Film Pendek, Film Animasi, Film Televisi dan Film Dokumenter masing-masing berjumlah minimal 5 orang,” ungkap Robby Ertanto, Ketua Bidang Penjurian.