Anggy Umbara dan Ody Mulya Hidayat Berbagi Kiat Menarik Minat Penonton Film Indonesia

- Advertisement -

Apalagi di masa pandemic ini,  bioskop  tidak diijinkan beroperasi, maka penonton berpindah menyaksikan film ke OTT. Ini membuat strategi dalam soal pemilihan pemain juga berubah.

“Untuk membuat film OTT, pemain nggak harus yang sudah terkenal. Tapi harus memiliki banyak followers di sosial media. Karena itu penggunaan media sosial oleh para pemain bisa menjadi tolak ukur apakah ia bisa menarik minat penonton atau tidak,” ujar Ody yang sukses dengan film Dilan 1990 dan Dilan 1991.

Namun mengukur jumlah penonton OTT di mata pengamat film Yan Wijaya, ternyata  tidak semudah mengukur penonton di bioskop.

- Advertisement -

“Dulu, kalau film Pak Ody sudah tayang dalam seminggu, saya bisa langsung kontak Pak Ody menanyakan berapa jumlah penonton. Kalau sekarang di OTT tidak bisa seperti itu. Sangat sulit menghitung jumlah penonton secara pasti,” kata Yan. “Bahkan dalam bentuk pay preview sekalipun, seperti yang dilakukan Bioskoponline, tidak mudah menghitung jumlah penonton. Karena satu tiket bisa ditonton oleh beberapa orang sekaligus, karena mereka menonton via laptop atau handphone!” kata Yan.

Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Ahmad Mahendra mengapresiasi webinar bertajuk “Menelisik Minat dan Selera Penonton Muda Indonesia” ini.

Mahendra mengatakan pemerintah akan mendukung dan memfasilitasi gelaran FFWI 2021.

- Advertisement -

“Wartawan tidak terpisah dari perjalanan perfilman Indonesia. Jadi saat ada ide akan mengadakan FFWI, tentu kita dukung penuh. Ini langkah yang bagus untuk memperkuat ekosistem,” kata Ahmad dalam webinar kedua FFWI, Selasa.

“Jadi upaya yang baik ini tentu kita apresiasi. Kemendikbud Ristek sangat mendukung dan siap memfasilitasi,” ujarnya.

Ahmad menambahkan, pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang cukup serius bagi semua sektor termasuk perfilman di Indonesia.

Menurutnya, banyak para pembuat film merasa kesusahan saat akan memproduksi karya-karya baru karena terhalang pandemi, sehingga ia berharap gelaran FFWI dapat memacu kreativitas masyarakat untuk kembali berkarya di jalur film.

- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -

Related news

- Advertisement -