Musisi, Music Director, Arranger, Roedyanto Wasito punya perhatian dan tanggung jawab yang tidak putus pada perkembangan sekaligus pertumbuhan baru lagu lagu Anak di Indonesia.
Roedy bukan sekadar menciptakan lagu-lagu anak yang sangat berbeda dari yang biasa kita dengar, (notasinya tidak umum untuk lagu anak, kadang membutuhkan tehnik Falseto untuk mencapai notasi tersebut), tetapi juga menyediakan wadah untuk anak-anak bermain dan berkreasi dengan lagu lagu baru.
Roedy menamakan wadah tersebut dengan nama “Salam Hore ”. Para peserta anak anak yang menyanyikan lagunya ditampilkan lewat video yang diposting via akun Instagram @salamhore_.
“Tujuan saya bikin event ini agar anak-anak terbiasa dengan lagu baru, yang berbeda dari yang biasa mereka dengar. Dan yang pasti, lirik lagunya wajib sesuai dengan usia anak. Saya juga ingin membuktikan, bahwa lagu anak punya kekuatan yang bahkan orang dewasa belum tentu bisa menyanyikannya,” ungkap Roedy.
‘Salam Hore’ sendiri digagas Roedy sejak tahun lalu, menjelang bulan puasa. “Ini bukan event lomba menyanyi. Tapi semacam game dan challenging untuk anak anak bernyanyi. Sambutannya luar biasa. Dan membuktikan anak sekarang jika dipancing dan ditantang, malah senang. Mereka bisa makin kreatif bukan hanya untuk urusan nyanyi, tapi juga dalam menghasilkan video bagus,” kata Roedy, yang meluncurkan kembali ‘Salam Hore Season 2” pada 7 April atau awal Ramadan 2021.
Stage dalam Empat Warna
Pada event “Salam Hore Season 2”, Roedy menyediakan kesempatan bermain dan bernyanyi, dalam empat Stage dengan empat lagu baru karyanya.
Masing-masing stage ditayangkan dengan durasi berselang satu minggu. Yakni, 14 April untuk stage Kuning, 21 April untuk stage Hijau, 28 April untuk stage Merah dan 5 Mei untuk stage biru.
Penyebutan ‘Stage’, menurut Roedy hanya untuk menandakan tema. Bukan sebagai level seperti di Season 1. Dan tiap Stage punya tujuan dengan tantangan berbeda, khususnya dalam berkreasi.