Pulau Untung Jawa salah satu kelurahan di kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, pada Sabtu 7 November lalu tampak berbeda. Pulau yang ditempuh hanya satu jam perjalanan laut dari Jakarta tersebut, hari ini bersolek untuk menyambut
penyelenggaraan Grand Final Putra Putri Bahari 2015.
Ke 24 Finalis Putra Putri Bahari 2015 yang ganteng dan cantik tampak bersiap menjemput piala impian mereka. Seperti layaknya ajang lomba sejenis, ajang ini dijanjikan bukan sekadar memilih juara lantaran kekuatan wajah, tapi lebih dalam juga kekuatan Mind, Body and Soul.
Para peserta sendiri menyadari, lomba ini berbeda dengan ajang sejenis yang banyak bertebaran belakangan ini. Bahkan dengan gagah Andreas Peter, Mahasiswa Univeritas Multimedia Nusantara jurusan Ilmu Kounikasi yang memegang nomer dada 19 mengatakan, āDari dulu saya ingin memberi kontribusi nyata untuk memajukan pariwisata Indonesia, tetapi belum dapat media yang tepat, Moga-moga ajang Putra Putri Bahari ini adalah saluran yang tepat.ā
Sementara itu, Hizkia Bawono dengan nomor dada 15 yakin dengan pengetahuan geologi yang dimilikinya dari dari Universitas Trisakti, ia ingin berjuang dengan cara lain. āKepulauan Seribu itu belum banyak orang diketahui orang, dengan mengikuti ajang ini saya ingin menginformasikan kepada bahwa kepulauan ini unik dan merupakan destinasi Pariwisata milik Jakarta dan wajib dikembangkan.ā
Pemilihan Putra Putri Bahari 2015 ini digawangi 5 orang juri profesional. Mereka adalah Fiona Callaghan M.Si (Juri Pengetahuan Daerah dan Kepariwisataan), Jeremiah Lakhwani (Jur Kesehatan dan Kebugaran Tubuh) Dr Reinita Arlin (Juri Kepribadian dan Potensi Pengembangan Diri), Moritz (Juri Bahasa Asing), Zaka Gautama (Juri Pengembangan Bakat dan Potensi Diri)
Menurut penilianan juri Fiona Callaghan M.Si. Ajang ini berbeda dari ajang manapun. āPeserta harus memiliki IQ dan EQ yang bagus. Selain itu kesehatan dan kebugaran peserta juga dinilai. Karena peserta ditutut melakukan traveling dari satu pulau ke pulau lain dan tidak tertutup kemungkinan traveling ke luar kepulauan Seribu. Untuk itu mereka wajib sehat dan bugar!ā
Selain syarat itu, kepribadian peserta juga harus bagus. āKarena mereka adalah Duta dan harus bisa menghadapi publik. Kriteria inilah yang membedakan ajang ini dengan ajang lainnya,ā tegas Fiona Callaghan lagi.
Pendapat Fiona disetujui rekan juri yang lain, Jeremiah Lakhwani . āAcara ini lebih oke karena para pesera dituntut bisa menjadi Duta Pariwisata. Dan memang lebih keren jadinya, ketika di setiap pulau di sekeliling ini ada Duta Pariwisata jadi bisa lebih memperkenalan pulau mereka!ā
Bupati Kepulauan Seribu Budi Utomo MH meyebut penyelenggaraan tahunan yang sudah menginjak 12 kali ini sengaja dibuat sebagai kegiatan unggulan dari Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu. āDari ajang ini diharapkan bisa terpilih generasi muda yang mampu berperan sebagai Duta Pariwisata Bahari sekaligus sebagai agen promosi bagi Jakarta dan kepulauan Seribu!ā
Sebelum masuk ke Grand Final hari ini, ke 24 Finalis terpilih Putra Putri Bahari 2015 menjalani karantina di anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah. Mereka yang lolos seleksi dari darat dan pulau itu mendapat berbagai macam pelatihan seperti kelas koreografi, kelas public speaking, kelas jurnalistik, dan lain ā lain.
Setelah melewati seleksi dan pertanyaan langsung para dewan juri di panggung Grand Final,. terpilihlah juara-juara putera dan puteri Bahari sebagai berikut :