Menparekraf Dorong Pemda Lakukan Uji Petik Perkuat Ekosistem Ekonomi Kreatif di Kabupaten Bekasi

- Advertisement -

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong Pemerintah Kabupaten Bekasi, untuk melakukan uji petik PMK3I (Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif) sebagai upaya memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di daerahnya.

Menparekraf Sandiaga dalam acara workshop KaTa Kreatif di Graha Pariwisata, Cikarang, Jumat (18/10/2024), mengatakan bahwa Kabupaten Bekasi memiliki potensi yang besar dalam pengembangan ekosistem ekonomi kreatif.

Sehingga sudah sepatutnya kabupaten/kota mengikuti uji petik untuk menentukan subsektor ekonomi kreatif unggulan yang akan menjadi pendorong pengembangan ekonomi di wilayahnya

- Advertisement -

“Salah satunya yang berpotensi outer ecoprint ramah lingkungan yang saya pakai ini, motif golok, ikan gabus, dan Gedung Juang yang melambangkan kekuatan sejarah. Saung Ranggon dan bunga teratai melambangkan harmoni antara tradisi dan keindahan alam,” kata Menparekraf Sandiaga.

Uji Petik PMK3I ini merupakan upaya pemerintah untuk mendorong kebangkitan ekonomi kreatif dan memfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif juga pelaku UMKM dalam bereksplorasi dan mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif yang memiliki nilai tambah dan nilai jual yang tinggi.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto, menyampaikan bahwa Kabupaten Bekasi memiliki 7 desa wisata yang terdaftar dalam platform Jadesta. Pada tahun ini, salah satu Desa Wisata di Kabupaten Bekasi berhasil masuk dalam 100 besar ADWI 2024, yaitu Desa Wisata Pesona Wanajaya dalam kategori Desa Wisata Berkembang.

- Advertisement -

“Kabupaten Bekasi juga sudah memiliki creative hub yang perlu digiatkan dan diaktivasi kembali. Tentu Kemenparekraf siap untuk support,” kata Hariyanto.

Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif, Kemenparekraf/Baparekraf, Oneng Setya Harini, berharap Kabupaten Bekasi bisa melakukan uji petik PM3KI pada tahun ini.

“Tentu saja nanti setelah melakukan PMK3I itu ada kesepakatan bersama dari seluruh stakeholder untuk menentukan subsektor yang menjadi lokomotif dalam pengembangan Kabupaten Bekasi yang tidak dimiliki oleh daerah lain,” kata Oneng.

- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -

Related news

- Advertisement -