HaloPuan & PDI Perjuangan Ajak Kaum Ibu di Langensari, Banjar Jawa Barat Perangi Stunting

- Advertisement -

Sejak diluncurkan pada Oktober 2021, HaloPuan telah mengunjungi 31 titik lokasi di 23 kabupaten dan kota di provinsi tersebut untuk memerangi Stunting.

Pada Rabu, 7 Juni 2023, kegiatan HaloPuan yang ke-32 diadakan di Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar.

HaloPuan, sebuah inisiatif Ketua DPR RI Puan Maharani yang berfokus dalam penyuluhan melawan stunting, mengerahkan timnya dalam perang melawan stunting di Kota Banjar, Jawa Barat.

- Advertisement -

Stunting, kondisi kekurangan gizi dalam jangka panjang, menjadi permasalahan kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia.

Menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 oleh Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting di Indonesia berada di 21,6%, sementara di Jawa Barat sendiri mencapai 20,2%.

Angka-angka ini masih lebih tinggi dari prevalensi rata-rata stunting dunia sebesar 20%, dan masih jauh dari target Presiden Joko Widodo yang ingin angka stunting turun ke 14% pada 2024.

- Advertisement -

SSGI 2022 mencatat bahwa kota tersebut memiliki prevalensi balita stunting sebesar 19,3%. Kegiatan dengan tema “Kaum Ibu Melawan Stunting: Mengolah Daun Kelor Menjadi Asupan Super” ini dihadiri oleh sekitar 200 perempuan dari Desa Kujangsari dan dua desa terdekat.

Partisipan terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, pasangan usia subur, calon pengantin, dan kader-kader posyandu.

Ninda Noer Anindhyta, staf Puskesmas Langensari 1 yang menjadi penyuluh dalam kegiatan tersebut, menekankan tiga faktor penting dalam pencegahan stunting: pola makan, pola asuh, dan sanitasi serta air bersih.

“Di Langensari ini, untungnya sudah tidak ada lagi yang buang air besar atau yang jambannya di kali,” kata Ninda.

Dalam kegiatan ini, HaloPuan membawa gagasan pemanfaatan daun kelor. Tanaman ini banyak tumbuh dan ditemui di berbagai tempat di Indonesia dan memiliki sejumlah manfaat kesehatan.

Badan Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) merekomendasikan daun kelor untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak di bawah 5 tahun karena kekayaannya akan mikronutrisi seperti vitamin, mineral, dan serat.

- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -

Related news

- Advertisement -