Reality Club band indie-rock peraih nominasi AMI (Anugerah Musik Indonesia) kategori Best Newcomer di tahun 2018 dan Best Alternative Group di tahun 2018, 2020, 2021, dan 2022, merilis sebuah album ketiga.
Album baru itu diberi rjudul āReality Club Presentsā¦ā, yang dirilis di bawah Dominion Records & Entertainment, akan tersedia di layanan musik digital mulai Jumat 26 Mei 2023.
āReality Club Presentsā¦ā, merupakan sebuah album yang membuat mereka berpikir, merasakan, dan pada akhirnya, melakukan. Album ini berisi 10 lagu dari 10 cerita yang berbeda.
Band asal Jakarta ini memiliki personil Era Patigo (drum), Faiz Novascotia Saripudin (vokal dan gitar), Fathia Izzati (vokal dan keyboard), dan Nugi Wicaksono (bass).
Nugi Wicaksana mengaku, lagu yang mereka tulis dalam Bahasa Inggris memang disengaja untuk bisa masuk ke pasar Internasional.
āOur main goal is always internasional present jadi itu mungkin salah satu cara mendekatkan diri ke sana ke lingkup,” jelas Nugi Wicaksono saat konferensi pers perilisan album baru Reality Club Presents, di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (25/5/2023). Mereka berharap bisa menjangkau penikmat musik yang lebih luas.
Menjelajah Dinamika Emosi
Gitaris sekaligus vokalis Reality Club, Faiz Novascotia Saripudin mengatakan, album “Reality Club Presentsā¦” mengajak pendengar untuk menjelajahi dinamika emosi yang dihadirkan setiap lagu. Dari kisah-kisah itu, pendengar diajak untuk berpikir, merasakan, dan pada akhirnya meyimpan kesan terbaik darinya.
“Semua punya isu dan ceritanya masing masing, bagaimana kami ingin highlight dengan ragam genre di tiap lagunya di album ini. Ada yang tempo lagunya pelan, cepat, ada yang membawa pesan positif atau temanya gelap,” ungkap Faiz.
Saat merancang album ini, mereka menggambarkan seolah-olah setiap lagu memiliki filmnya tersendiri. Ini sudah terlihat sejak Reality Club memasuki era album ini pada awal 2021, saat melepas single pertama “I Wish I Was Your Joke”.
Album “Reality Club Presentsā¦” menonjolkan “Love Epiphany” sebagai single utama. Sebuah perjalanan musikal yang menceritakan sebuah pencerahan di mana seseorang dapat kehilangan segalanya dan mengalami semua hal buruk dalam cinta.