Wina Armada SH merilis buku kumpulan puisi untuk anak-anak berjudul “Memetik Bulan”.
Buku setebal 88 halaman ini, berisi 45 judul puisi yang ditulis Wina Armada antara bulan Januari – April 2022. Artinya, itu terjadi di tengah padatnya aktivitas Wina baik sebagai Advokat, Penulis, dan Ketua Panitia Festival Film Wartawan Indonesia 2022.
Menurut Wina, puisi untuk anak-anak adalah puisi yang ditujukan khusus kepada anak-anak. Puisi yang dibuat sesuai dengan alam anak-anak.
Puisi macam itu diciptakan berdasarkan kemampuan nalar, imajinasi dan pengalaman anak-anak. Puisi yang harus dapat dicerna dan diapresiasi oleh anak-anak.
Menangkap Pikiran Anak Zaman Now
Sebagai penulis puisi berpengalaman, Wina mengaku jujur menulis puisi untuk anak-anak di zaman now, sangatlah sulit.
“Selain karena perkembangan kejiwaan anak-anak tiap zaman berbeda, memahami pola pikir anak-anak dan menuangkannya dalam puisi, juga bukanlah perkara mudah,“ ungkap Wina Armada tentang buku barunya.
Di masa lalu, kata Wina, budaya anak-anak Indonesia hampir relatif sama di semua daerah dan strata sosial. Contohnya, jenis permainan bisa sama, ada petak umpet, galasin, gangsing dan semacamnya.
“Sementara di zaman sekarang, anak-anak lebih akrab dengan games dalam gadget produk modern, virtual tiga dimensi dan lain sebagainya,” ungkap pria kelahiran Jakarta 17 Oktober 1959 ini.
Di tahap itulah, Wina kemudian mencoba menulis puisinya dengan pendekatan baru, yang dipandangnya sesuai dengan nilai-nilai, alam pikiran, dan kelakuan anak-anak zaman kini, yang sangat berbeda dengan generasi anak-anak dulu.
Wina mengambil contoh puisi yang ditulisnya berjudul “Hamburger Sapi “:
Dia mengetik keyboard di depan komputer
Setelah musik yang bising berlalu
di layar muncul gambar hamburger dan kentang goreng.
Walaupun demikian, Wina juga tidak mengabaikan logika anak-anak pada umumnya. Maka ada puisi-puisi yang deskriptif, terutama yang terkait dengan alamat atau binatang, yang tetap masih ditulisnya.