Coklat Tidak Selamanya Menyimpan Manis

- Advertisement -

Kita sudah banyak tahu, manfaat makan coklat antara lain menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke, mendukung fungsi kognitif, dan banyak lagi.

Namun, penelitian  terbaru tentang coklat ternyata juga memiliki beberapa efek negative bagi kesehatan.

Cokelat terbuat dari biji pohon kakao Theobroma tropis. Penggunaannya yang paling awal dimulai pada peradaban Olmec di Mesoamerika.

- Advertisement -

Setelah penemuan benua Amerika oleh Eropa, coklat menjadi sangat populer di dunia yang lebih luas, dan permintaannya melonjak.

Cokelat telah menjadi produk makanan populer yang dinikmati jutaan orang setiap hari karena rasanya yang unik, kaya, dan manis.

Tapi apa pengaruh makan coklat terhadap kesehatan kita?

- Advertisement -

Fakta  Negatif Coklat

Konsumsi coklat telah lama dikaitkan dengan kondisi seperti diabetes, penyakit jantung koroner, dan hipertensi.

Mengandung antioksidan tingkat tinggi.

Beberapa penelitian menunjukkan coklat bisa menurunkan kadar kolesterol dan mencegah penurunan daya ingat.

Mengandung banyak Gula dan kalori

Orang yang ingin menurunkan atau mempertahankan berat badan sebaiknya mengonsumsi coklat secukupnya saja.

Cokelat mendapat banyak pemberitaan buruk karena kandungan lemak dan gulanya yang tinggi. Konsumsinya telah dikaitkan dengan jerawat, obesitas, tekanan darah tinggi, penyakit arteri koroner, dan diabetes.

Namun, menurut ulasan tentang efek coklat terhadap kesehatan yang diterbitkan di Jurnal Kedokteran Belanda, tidak semuanya merupakan berita buruk.

Para penulis menunjukkan penemuan bahwa kakao, bahan utama dalam coklat, mengandung senyawa fenolik yang aktif secara biologis.

Hal ini telah mengubah pandangan masyarakat terhadap coklat, dan mendorong penelitian mengenai dampaknya terhadap penuaan, dan kondisi seperti stres oksidatif, pengaturan tekanan darah, dan aterosklerosis.

Potensi antioksidan coklat mungkin memiliki berbagai manfaat kesehatan. Semakin tinggi kandungan kakaonya, seperti pada dark chocolate, semakin banyak pula manfaatnya.

Cokelat hitam mungkin juga mengandung lebih sedikit lemak dan gula, namun penting untuk memeriksa labelnya.

- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -

Related news

- Advertisement -