Namun ada tiga isu penting yang menjadi pokok pembahasan Rakornas Parekraf 2022. Pertama transformasi program pariwisata dan ekonomi kreatif yang lebih inklusif, berkualitas, dan berkelanjutan yang selaras dengan hasil agenda Presidensi G20 tahun 2022, hasil WCCE 2022, dan juga keketuan ASEAN 2023.
Kedua, percepatan program strategis untuk capaian tahun 2023 melalui komitmen dan kolaborasi. Dan ketiga adalah mendorong pergerakan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara yang aman, nyaman dan tangguh dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan pengelolaan krisis dan kebencanaan.
“Rakornas ini diharapkan menghasilkan sebuah rencana kolaboraksi sebagai bentuk nyata dari komitmen dan kesepakatan yang akan ditindaklanjuti di tahun 2023 melalui implementasi prioritas di masing-masing kementerian/lembaga serta yang akan terpantau dan dievaluasi secara terpadu,” kata Ni Wayan Giri.
Rangkaian Rakornas Parekraf 2022 juga akan diisi sejumlah agenda antara lain penandatanganan MoU dengan beberapa kementerian/lembaga serta pameran UMKM.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo; Gubernur NTB, Zulkieflimansyah; Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum, dan Ketahanan Ekonomi, Kemenko Perekonomian, Elen Setiadi; Deputi Bidang Ekonomi, Kemen PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti; Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara, Kementerian Keuangan Made Arya Wijaya; para pejabat di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf; serta sejumlah pemimpin daerah baik yang hadir secara daring maupun luring. XPOSEINDONESIA Foto : Dokumentasi