Pelaku Ekonomi Kreatif di Kota Mataram Diharapkan Bisa Perkuat Kolaborasi

- Advertisement -
- Advertisement -

Saat hadir di acara pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia 2021 yang berlangsung di Taman Budaya Nusa Tenggara Barat, Mataram, Kamis (4/11/2021), Menparekraf  mengharapkan pelaku ekonomi kreatif di Mataram bisa saling berkolaborasi agar dapat meningkatkan peluang dan penciptaan lapangan kerja dengan mengedepankan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.

Dalam kegiatan tersebut hadir 35 pelaku ekonomi kreatif terpilih, untuk mengikuti workshop yang berisikan materi tentang kreativitas, pemodelan bisnis, promosi digital, pengelolaan keuangan, serta permodalan.

- Advertisement -

“Saya sangat terkesan dengan produk-produk ekonomi kreatif yang diproduksi para pelaku ekonomi kreatif di kota Mataram. Saya semakin yakin bahwa dengan kerja sama maka ekonomi akan bangkit, lapangan kerja akan terbuka. Semoga ini bisa dimanfaatkan pelaku ekonomi kreatif di kota Mataram,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.

Masyarakat Mataram dikatakannya harus dapat memaksimalkan penyelenggaraan event-event internasional yang akan diselenggarakan di NTB. Seperti World Superbike di bulan ini dan MotoGP pada tahun depan.

“Kuncinya para pelaku ekonomi kreatif harus dapat saling bekerja sama, berkolaborasi. Nanti kita akan susun pola perjalanan atau travel pattern bagi wisatawan. Ini adalah sinyal kebangkitan kita, tapi para pelaku ekonomi kreatif harus kreatif, inovatif, dan mampu menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya,” kata Sandiaga.

- Advertisement -
Menyalin

Melalui kerja sama yang baik tersebut, Menparekraf berharap agar pelaku ekonomi kreatif di Mataram juga dapat sama-sama mendorong penetapan subsektor ekonomi kreatif unggulan di Mataram.

“Seperti produk kriya. Kota Mataram memiliki beragam jenis produk kriya, seperti rotan, tenun songket, ukiran kayu, dan lain sebagainya. Pelaku ekraf subsektor kriya diharapkan dapat memperkuat produknya dari sisi inovasi, kreativitas, dan kolaborasi agar bisa memperluas pemasaran, khususnya di saat pandemi ini,” kata Sandiaga.

Baca Juga :  Sandiaga Dorong Pengembangan Wisata Olahraga di Pantai Lampuuk

Program pengembangan KaTa Kreatif Indonesia digulirkan sejak tahun 2016. Program ini merupakan bagian dari strategi pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam Perpres Nomor 142 Tahun 2018 mengenai Rencana Induk Pengembangan Ekonomi Kreatif Nasional.

Program ini bertujuan untuk menggali, memanfaatkan, menumbuhkembangkan, mengelola, dan mengkonservasi kreativitas para pelaku ekonomi kreatif dalam mendorong pemanfaatan teknologi, seni, dan budaya untuk mengembangkan potensi subsektor ekonomi kreatif yang menjadi unggulan di Kabupaten/Kota.

Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto, mengatakan, pelaku ekonomi kreatif harus lebih aktif dan dapat mengusulkan subsektor unggulan.

“Tahapan kegiatan dilakukan dimulai dari pemetaan dan pengusulan subsektor ekraf unggulan melalui kegiatan dengan Uji Petik terhadap 4 (empat) unsur/elemen Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PKM3I). Workshop KaTa Kreatif ini menjadi bagian dari pemetaan tersebut,” kata Hariyanto.

Hingga saat ini telah ditetapkan 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia tahun 2019, yaitu Kota Palembang, Kota Malang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten  Majalengka, Kota, Balikpapan, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Denpasar, Kabupaten  Gianyar, dan Kabupaten Rembang.

Sesuai dengan RPJMN, hingga tahun 2024 Kemenparekraf/Baparekraf ditargetkan dapat mengembangan sebanyak 20 (dua puluh) Kabupaten/Kota Kreatif.

“Kemenparekraf/Baparekraf terus berkomitmen memberikan dukungan serta fasilitas pengembangan pariwisata bagi daerah. Kami dukung pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif melalui berbagai kegiatan,” ujar Hariyanto.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Staf Khusus Menparekraf Bidang Akuntabilitas, Pengawasan dan Reformasi Birokrasi Kemenparekraf/Baparekraf, Irjen Pol. Krisnandi; Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana; Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Yusron Hadi; serta Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, Nizar Denny Cahyadi. XPOSEINDONESIA Foto : Biro Komuikasi Publik Kemenparekraf

- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

- Advertisement -