Selama berada di Lombok, peserta famtrip mengunjungi tiga Pulau Gili untuk menikmati aktivitas snorkeling dengan menyaksikan keindahan bawah laut di perairan Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno. Pada hari berikutnya, peserta diajak berkunjung ke air terjun Benang Setokel dan Benang Kelambu. Kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi Desa Tradisional Ende, Tanjung Aan (Merese Hills) dan kunjungan ke Sirkuit Internasional Mandalika, tempat perhelatan salah satu seri kejuaraan balap motor MotoGP.
Di Bali, perjalanan peserta diawali dengan berkunjung ke Pura Ulun Danu Beratan di Bedugul dan Pura Tanah Lot di Tabanan. Kemudian pada hari berikutnya peserta diajak untuk merasakan keseruan aktivitas watersport di kawasan Tanjung Benoa, dilanjutkan dengan menikmati keindahan Pantai Melasti, serta ditutup dengan menonton pertunjukan Tari Kecak di Pura Uluwatu. Rangkaian agenda famtrip kemudian diakhiri dengan business gathering bersama mitra industri pariwisata Indonesia.
Made berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan khususnya dari wilayah Asia Selatan dan Asia Tengah.
Hingga Agustus 2024, tercatat jumlah kunjungan wisatawan Iran ke Indonesia telah mencapai 6.447 kedatangan, atau meningkat 41,04 persen dari periode yang sama tahun 2023. Sedangkan, kunjungan wisatawan asal Pakistan hingga Agustus 2024 sudah mencapai 13.196 atau naik 56,15 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Dengan pertumbuhan yang sangat besar dan signifikan, wisatawan asal Iran dan Pakistan memiliki potensi yang besar untuk digarap.
“Capaian kunjungan wisatawan Iran dan Pakistan ini perlu kita dorong terus dengan berbagai kegiatan promosi, seperti kegiatan famtrip dan Business Gathering, sehingga kunjungan wisman dari kawasan Asia Selatan dan Tengah dapat terus meningkat,” kata Made.
Lebih lanjut Ni Made menyampaikan bahwa Kemenparekraf akan terus melakukan berbagai upaya pemasaran melalui skema collaborative marketing dengan pemangku kepentingan pariwisata baik dari di dalam dan luar negeri, meliputi maskapai penerbangan, TA/TO, perhotelan, dan stakeholder lainnya.