Fadjri Djagahitam : Pariwisata Pasca Tambang Jadi Andalan Kami.

- Advertisement -

Selama ini wisatawan lebih banyak ke Belitung atau ke Bangka?

Semenjak terbitnya film ‘Laskar Pelangi’, wisatawan memang cenderung 50 sampai 60 persen ke Belitung. Sementara ke Bangka itu dia lebih banyak berurusan dengan pemerintahan karena memang pusat ibukotanya di Pulau Bangka.

Strategi promosinya seperti apa yang perlu dibuat agar Pulau Bangka dan Pulau Belitung menjadi lebih dikenal wisatawan?

- Advertisement -

Strategi kami memang mengutamakan kesamarataan. Biar nggak ada kecemburuan masyarakat.

Jadi nanti Pulau Belitung yang menjadi destinasi andalannya khan laut. Sedangkann  di Bangka mungkin ke arah daratanya. Kalau memang penambangan sudah selesai di laut,  maka baru kita fokus ke arah laut. 

Tambang itu tidak bisa diperbaharui.  Mau tidak mau kita harus siap, jangan seperti Dabok Singkep begitu di tinggal PT. Timah, malah jadi kota hantu.  Bertahun-tahun mungkin lebih 20 tahun, mereka tidak bisa dipakai lagi. Karena ketidaksiapkan pemerintah daerah pasca tambangnya. 

- Advertisement -

Jadi kami tidak mau seperti itu, makanya perlu pemahaman dari seluruh sektor oleh instansi terkait untuk memahami hal ini, jadi kita jangan terlena dengan hasil tambangnya. Karena walaupun Belitung ini tidak di explore lagi tambangnya,  pembagian bagi hasilnya itu tetap dapat mereka. 

Jadi bagaimana kita memberi pengertian. Karena  mereka  itu (memiliki)  4000 pegawai. Itu yang menjadi pemikiran kita juga. Apabila tambang ditutup maka jumlah 4000 pegawai, harus dikali 2 anak,  dikali satu istri, berarti  ada sekitar 16.000 manusia yang perlu kita pikirkan.  Itu jangka panjangnya.

Bagaimana dari sisi SDM? Awalnya tambang kemudian pariwisata, bukankan dibutuhkan  yang berbeda. Bagaimana  Pemrov mengatasi permasalahan ini?

Kita sudah mempersiapkan SDM di bidang pariwisata terutama yang bergerak di sektor perhotelan, jadi dari mulai pegawai yang paling kecil office boy sampai juga setingkat manager. Kita mulai mendidik mereka dengan diklat-diklat khusus pariwisata.

- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -

Related news

- Advertisement -