Untuk lebih memperdalam soal experience bersama Carten dan Senza, telah pula disiapkan experience room.
“Kita berharap bisa mengajak pengunjung masuk ke dalam imajinasi sekaligus dunia dari Carten dan Senza. Nanti audience akan dikejutkan banyak hal. Untuk itu, harap sabar, kita baru mulai experience room pada awal Februari, “ ujar Deasy lagi
Acara peresmian Icon Carten dan Senza yang diselenggarakan Museum of Toys bekerja sama dengan Mall Carstensz ini menandai momen penting bagi para pelaku bisnis serta para kreator IP character.
“Kolaborasi ini menjadi pioneer dalam dunia retail, terutama mall di Indonesia, dan kami berharap event besar ini bisa menjadi dorongan inspirasi untuk para seniman di Indonesia untuk terus berkreasi dan berprestasi dalam karyanya,” ujar Vonny Hermawan, COO Carstensz Residence dan Mall dalam rilis tertulis.
“Kami pun bangga bisa menjadi salah satu mall yang siap mendukung para seniman untuk berkarya bersama Museum of Toys,” Vonny melanjutkan.
Mall, Tempat Nongkrong Sekaligus Residence Artistik
Sementara itu, Kantoro Permadi, selaku perwakilan Cartensz Mall mengemukakan penggunaan nama Cartensz pada mall maupun karater IP mereka, diputuskan dengan alasan cerdas.
“Ini nama yang iconic. Nama dari puncak Jaya Wijaya di Papua, yang merupakan salah satu puncak gunung tertinggi di dunia. Dengan harapan Cartenz Mall bisa jadi icon di sini, bahkan di seluruh Indonesia dan dunia,” kata Kantoro Permadi.
Kantoro menyadari, untuk menjadi sebuah icon tidak mudah. Karena itu mereka memikirkan untuk menghadirkan desian gedung yang futuristic sekaligus unik .
“Kemudian kita tawarkan juga harus berlanjut berfokus pada experience yang unik, karena kita berharap orang datang bukan hanya berbelanja, tapi juga bermain bahkan tinggal di sini, karena kami juga punya residence,” kata Kantoro Permadi lagi.
Mal ini memiliki harapan besar, di samping bisa menjadi sebuah destinasi, sebuah tujuan untuk berbelanja , juga bisa menjadi iconic living , karena memang konsepnya untuk residences yang cukup berbeda