Pada kesempatan yang sama, Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah menjelaskan, kegiatan ini dalam rangka mendukung pelaksanaan penangulangan dan penyebaran COVID-19 di Kota Tangerang. Seperti diketahui jumlah penyebaran COVID-19 di Tangerang memiliki kasus paling tinggi se-provinsi Banten dengan update per Senin (22/6/2020) terdapat 445 kasus, 335 sembuh, 31 meninggal, dan 79 aktif. Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 2.769 kasus, Pasien dalam Pengawasan (PDP) 1.123 kasus, dan Orang Tanpa Gejala (OTG) 1.256 kasus.
“Kami dan teman-teman petugas terus berupaya melakukan tracing dengan cepat untuk sebagai langkah untuk mencegah perluasan COVID-19. Upaya kami tidak sampai di situ, selain PSBB tingkat kota, kami juga melaksanakan PSBL (Pembatasan Sosial Berbasis Lingkungan) total dari 250 RW yang awalnya terjangkit, perhari ini tinggal 53 RW, 12 zona merah dan 41 zona kuning,” ujarnya.
Arief Juga menjelaskan, dukungan dan bantuan dari Kemenparekraf ini bisa memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat. Sehingga kawan-kawan yang bekerja di lapangan semakin semangat untuk bekerja. Kami juga terus mengawal agar teman-teman di lapangan tetap mengimplementasikan protokol kesehatan dan salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan masker yang tersedia.
“Kami ucapkan terima kasih bagi Kemenparekraf dan PT. Delamibrand, dengan bantuan ini kami berharap bisa menekan penyebaran COVID-19. Namun hal itu tidak lepas dari kerja keras teman-teman melakukan tracing dengan cepat dan mendukung langkah-langkah preventif dan promotif. Sekarang ini salah satu vaksin yang ada di tengah masyarakat kita adalah kedisiplinan mandiri,” ujarnya.
Sementara itu, GM Marketing Communications PT. Delamibrands Kharisma Busana Johannes Lambertus Paat mengatakan, selaras dengan program dari Kemenparekraf, PT. Delamibrands memiliki pandangan yang sama tentang penggunaan masker kain dan sudah memiliki program pembuatan 100.000 masker kain untuk dibagikan kepada yang membutuhkan di seluruh Indonesia.