Mereka belum punya dana cukup untuk membangun ruang musholah dan ruang private meeting.
“Sekali waktu ada tamu yang berkunjung dan menanyakan ruang sholat. Kami anjurkan beliau sholat di rumah inti dari pemilik tanah ini. Eh, beliau tanya, kenapa nggak bikin musholah di luar rumah!”
Singkat cerita, dialog berpindah ke whatsapp. Sang tamu menyanggupi pendirian musholah dan mengirim sejumlah dana.
Danny kaget luar biasa. Jumlah dana yang dikirimnya sangat besar. Bukan hanya cukup untuk membangun musholah, tapi juga membangun VIP Meeting Room maximum untuk 10 orang.
“Dan orang itu adalah Kang Ferry Mursyidan Baldan, kakak kelas saya di Universita Padjadjaran. Karena itu musholah di sini, kami namakan Al Mursyiduun, mengambil nama jamak dari Kang Ferry Mursyidan!” ujar Danny Gumilar menguci percakapan. XPOSEINDONESIA/NS Foto : Dudut Suhendra Putra dan Instagram UgoIgo