
Sejauh ini, kekuatan sebagai penyokong lahirnya lagu hits yang longlasting masih dipegang Yovie Widianto, dan itu dibuktikan oleh 2 konser yang dipimpinnya, yakni pada ultah 25 Tahun Kahitna ( 2011 ) dan Konser Tak Tergantikan 30 Tahun Yovie Mengabdi di Dunia Musik, Oktober 2013. Dua konser ini menandai kekuatan musisi Indonesia melawan invasi musisi asing yang perform ke Indonesia.
Indie Yang Membanggakan
Kecuali memiliki label rekaman yang bermain di wilayah musik mainstream pop, dengan sebutan major label, ada yang unik di industri rekaman Indonesia, yakni major label juga menaungi band-band dan artis indie ( independent ), seperti Aquarius Musikindo yang membuka label baru buat menampung band indie macam Type X, Rumah Sakit.
Sebelum punya label indie, Aquarius pernah mengontrak grup rock Suckerhead dan PAS Band, sementara Sony Music semasa masih berkongsi dengan BMG, mengontrak jangka panjang band punk rock Bali Superman is Dead, Bahkan yang sangat menarik adalah, gagasan SID untuk mengedarkan album khusus dalam bentuk vinyl alias piringan hitam, juga diapresiasi label internasional yang kini bernama Sony Musin Entertainment ini,
Harus Anda tahu, di Eropa dan Amerika, album vinyl ( cakram piringan hitam ), kini beredar lagi, mengingatkan kita ke era The Beatles (yang paling fenomenal adalah album Beatles yang menyeberang Abbey Road ), Rolling Stones, Deep Purple Led Zepp atau The Who….
Maka, tatkala tanggal 15 Maret 2012, Sony Music merilis pengumuman SID menerima pre order pembelian album vinyl berjudul The Early Years Blood, Sweat & Tears – Antara lain berisi lagu hits lamanya, maka orang pun terkejut. Koq label Internasional yang manaungi band indie ini, mau mengongkosi peredaran album vinyl grup indie, sementara mereka membiarkan band-band tangguh dan musisi hebatnya keluar, atau tak memperpanjang kontrak mereka, seperti keluarnya GIGI, tak diperpanjang kontrak /rif dan mundurnya Glenn Fredly, Bondan Prakoso dan Ruth Sahanaya dari Sony Music.
Bagi banyak musisi, ternyata main di ranah indie justru menarik. Seperti kita tahu, indie adalah kependekan dari independent, filosofinya adalah : tidak mau diatur, bebas merdeka dan umumnya artis indie punya pergerakan yang dahsyat, karena memiliki komunitas. Slank misalnya, memutuskan untuk berindie ria sejak tahun 1997, tatkala mereka baru saja kehilangan 3 musisi terbaiknya ditengah issue Slank terantuk drugs .
Musisi Slank yang keluar atu adalah Indra Qadarsih ( keyboardist ), Pay ( gitaris ) dan Bongky ( bassist ). Tahun 1997 dalam tur Jawa Bali, Slank membuktikan bahwa, mereka adalah band dengan jumlah fans loyal yang sulit ditandingi, yakni Slankers yang fanatik. Slank juga membuktikan, diujung tahun 2013 Slank memiliki 3 event yang booming : merilis album gres, film bioskop keduanya beredar dan Desember 2013, menandai ultahnya ke 30, Slank menggelar Konser Slank Nggak Ada Matinya di Stadion Utama Senayan yang dihadiri lebih 30.000 Slankers dan 2 Menteri (Menteri Perdagangan Gita Wiryawan dan Menteri Pemuda dan Olah Raga Roy Suryo) serta Gubernur DKI Jokowi.
Kekuatan indie Slank akhirnya memberi inspirasi bagi banyak artis lain, untuk memilih independent tak mau diatur label rekaman, mereka adalah para kampiun GIGI – membuat rekaman di Abbey Road Studio London -, Iwan Fals ( punya Oi, Januari 2014 akan membuat Konser Tunggal di Medan ), Glenn Fredly, /rif,……
Artis indie lain yang kondang namanya adalah White Shoes and the Couples Company, Efek Rumah Kaca, Koil, Tengkorak, Betrayer, Mocca, Endank Soekamti, Shaggy Dog, dan sangat banyak lainnya. Sebagai pemilik spirit kebebasan, genre music indie juga sangat beragam.
Anda boleh menikmati musik indie anak muda yang memakai software gamelan Bali, Sunda, suling Padang pada grup Parisude yang didukung Lembaga Pendidikan Musik Purwa Caraka. Bisa menikmati lagu dengan vocal eksploratif dan imajinatif dari Ubiet yang berkolaborasi dengan Dian HP, juga yang agak jazzy seperti Mocca, atau ‘pop masalalu’ dan elektronika, atau rock yang cukup kencang macam Koil.