Kelihatannya D’Masiv juga menolak memakai kaos partai, apalagi meneriakkan ‘harus mencoblos partai apa’, “Tugas saya mewakili teman-teman D’Masiv, sekedar menghibur massa. Tugas berkampanye dilakukan oleh anggota partai itu, “lanjut Rian.
Dari Rian diperoleh kabar, Nidji tidak mau dilibatkan di arena kampanye, “Nidji pengen benar-benar netral, kalau D’Masiv, gak ada salahnya kami ambil kesempatan datangnya rejeki 5 tahunan ini, apalagi honor yang kami terima bisa 4 kali lipat show reguler D’Masiv, dan tiap kampanye, D’Masiv rata-rata cuma bawain 2 sampai 4 lagu saja, karena pengisi acaranya memang banyak, “ lanjut Rian.
Beberapa band yang terikat pada satu partai adalah Radja, yang menjadi pembawa jingle Partai Nasdem dan terlibat dalam aktivitas kampanye Nasdem. Ahmad Dhani yang mendukung PKB, dan termasuk musisi dengan bandnya yang jumlah penonton hiburan kampanyenya – jadi pesaing penyanyi dangdut, dan tentu saja Rhoma Irama yang menjadi Capres PKB. Salah satu bahan kampanye Rhoma adalah menerbitkan buku bertajuk Rhoma Irama Politik Dakwah Dalam Nada tulisan Moh. Shofan
Artis Anggota DPR, Masih Bisa Produktif?
Sejumlah artis dan selebritis lain yang menjadi Calon Anggota Legislatif (Caleg) antara lain Dwiki Dharmawan, Ikang Fawzi, Marissa Haque, Hengky Kurniawan, Dessy Ratnasari, Melly Manuhutu, Sonny Tulung, Virgie Baker, Charles Bonar Sirait, Derry Drajat dan diluar Angle Lelga, cukup banyak Caleg dari komunitas seniman dangdut.
Banyak selebriti yang telah duduk sebagai anggota DPR, kini menjadi Caleg lagi, seperti Tantowi Yahya, Eko Patrio, Nurul Arifin, Vena Melinda, Deddy Gumelar ( Mi’ing ), Rachel Maryam, Jamal Mirdad dan banyak lainnya.
Dikabarkan, pada Pemilu 2009, lebih dari 80 yang masuk profesi artis menjadi Caleg, yang bisa duduk jadi anggota DPR hanya 18 orang, Jika hampir semua Anggota DPR periode 2009 – 2014 dari kalangan selebiriti mencalonkan diri lagi, maka bisa dipastikan persaingan sengit antar artis untuk merebut kursi DPR.