Tapi diakuinya, musik dangdut memang yang paling ampuh mengumpulkan masa, “Tapi untuk memberi kesadaran politik rakyat, harusnya tidak sekedar hiburan massal, harus ada kampanye dialogis di dalam ruang, indoor. Disana program partai bisa dijelaskan, “lanjutnya.
Di stasiun TV pemilik Partai Nasdem itu lantas kami bahas peran musisi diluar dangdut, baik buat partai tertentu, tak terikat pada satu partai atau band dan penyanyi yang dikontrak oleh KPU sebagai pemberi pesan agar tidak golput, seperti yang dilakukan Slank dan Judika. Slank melalui Bimbim ‘berkampanye’ Let’s Vote, Jangan Golput, dan Judika menyanyikan jingle Pemilu yang disiapkan KPU.
Yang Netral dan Mendukung Partai
Slank termasuk salah satu band papan atas yang tidak mau diikat pada satu Partai. Pada Konser 30 Slank di Stadion Utama akhir 2013, kehadiran Memperindag Gita Wiryawan diyakini disertai perjanjian, Gita yang waktu itu masih berstatus Menteri dan menyatakan akan ikut Konvensi Capres Partai Demokrat, tidak boleh manggung mengatas namakan Partai Demokrat, di venue juga tidak ada satupun spanduk yang mengarah ke kampanye satu Partai.
Awal tahun ini, Bimbim teken kotrak dan jadi model kampanye Let’s Vote, Jangan Golput, yang disiarkan di semua stasiun TV. Beberapa bulan sebelumnya, Slank juga menjadi bintang iklan kampanye kebersihan Pemda DKI, meski tampil dengan Gubernur Jokowi yang akhirnya sudah di Capreskan oleh PDI Perjuangan, Slank juga tidak terindikasi bagian dari PDI Perjuangan.
Bahkan, tatkala 2 jari Bimbim yang membentuk lingkaran dan 3 jari lain dalam posisi berdiri ada pada iklan Let’s Vote itu diasumsikan Slank meminta Slankers dan rakyat mencoblos Partai nomor 3, plesetan gambar itu dianggap Kempanye Negatif oleh manajemen Slank. Slank telah membantahnya melalui sosial media, termasuk pada web-nya.
Band lain yang terlibat kampanye, tapi tetap netral adalah D’Masiv, “Kami bisa dikontrak oleh partai apapun, sepanjang musim kampanye Pemilu ini digelar. Paling yang D’Masiv siapin adalah, harus pakai baju apa saat menghibur rakyat di tengah histeria kampanye. Jadi suatu saat, D’Masiv bisa ke panggung dengan baju kuning, biru, merah, ungu dan lain-lain, “ kata Rian, vokalis D’Masiv sambil tertawa.