Menurut Hendy, pada awalnya gagap juga memulai rekaman di Abbey Road, studio rekaman yang juga membesarkan nama The Beatles, “Awalnya saya harus bermain penuh hati-hati, terutama untuk mencari sound drum yang tepat. Maklum, GIGI cuma punya waktu 2 hari untuk 9 lagu, “ katanya Hendy.
Tapi selanjutnya berjalan lancar. Bahkan, tatkala melakukan session foto bersama fotografer senior Firdaus Fadlil untuk pembuatan Buku 20 Tahun GIGI dan cover album, personil GIGI mulai santai, terbebas dari stress dan demam studio. Ada usulan, album gres GIGI ini juga dicetak dalam bentuk vynil, diluar CD dan iTunes.
Pra promo album gres GIGI itu digelar Kamis 6 Februari 2014, tatkala satu team kerja artistiK dan manajemen GIGI membuat program GIGI live streaming keduanya, dimulai dari pukul 15.00 WIB hingga 6 jam kemudian.
GIGI meminta komentar dari ratusan radio se Indonesia tentang karya lagu GIGI yang direkam di Abbey Road ini, dalam waktu pendek, 15 radio menjawab, dan Armand membacakan nama 15 radionya dari markas GIGI di Tebet Jakarta Selatan. Saat itu, untuk pertama kalinya GIGI membawakan 3 lagu barunya secara live, satu diantaranya first single ‘Tak Lagi Percaya’.
“Seharusnya GIGI akan launching album dalam bentuk Konser 20 Tahun GIGI di Istora Senayan, 22 Maret nanti, sekalian merilis buku GIGI terbaru, tapi tidak diijinkan karena sudah memasuki masa tenang jelang Pileg 2014, tanggal 9 April. Manajemen akan memindahkan launching album dan buku GIGI ini, bekerjasama dengan salah satu TV swasta Nasional. Negosiasi sedang berlangsung,.“ ujar Ria HD, mewakili manajemen GIGI.
Berapa biaya yang digelontorkan Pos Entertainment serta para sponsor untuk hajat GIGI Goes to Abbey Road dan kelanjutannya? “Confidential, tapi buat sebuah band indie Indonesia, ini proyek membanggakan, “ jawab Danny Pete. Untuk mengakses aktivitas GIGI, silahkan buka: www.gigionline.com atau www.djarumcoklat.com XPOSEINDONESIA/Bens Leo, Foto Dudut Suhendra Putra