Beberapa juri yang mengarah pada penilaian edukatif, antaralain Prof Dr. Arief Rachman,Dr. Wagiono Sunarto MSc, Prof DR Endang Caturwati, Prof. Dr. Edi Sedyawati, Prof. Dr, Azyumardi Azra dan seterusnya.
Kemendikbud juga menyerahkan Sertifikat dan Pin Satyalencana Kebudayaan yang ditandatangani oleh Presiden, yang tahun 2013 ini diterimakan kepada Sal Murgiyanto (Kritikus Seni), NH Dini (Sastra, Feminis), Ahmad Nu’man (Arsitek, Akademisi ), Han Hoo Tjwan ( Arsitek, Akademisi) dan Mundardjito (Arkelolog, Akademisi ). Tanda Kehormatan Bintang Budaya Paradharma diterimakan Presiden kepada : Hamzah al-Fansuri (Ulama, Pujangga), H. Hasan Mustafa (Ulama, Pujangga), I Gede Manik (Pencipta Tari Kebyar Tarunajaya), Soewarsih Djojopoespito (Sastra, Feminis) dan Kanjeng Gusti Penembahan Hadiwidjojo (Budayawan , Pencetus Kerisologi).
Yang menarik dicatat dari penerima penghargaan di atas, sejak puluhan tahun Anugerah Kebudayaan diberikan, Pemerintah melalui dewan Juri baru sekarang membidik calon penerima dari profesi Kritikus Musik, dan itu diterimakan pada saya, Bens Leo yang latar belakang saya adalah Wartawan Seni Budaya, khususnya Musik. Karena itulah, buat saya, sertifikat Anugerah Seni yang ditandatangani Mendikbud Prof.Dr. Ir. Moh Nuh, DEA ini tidak lagi milik pribadi, tapi juga kebanggaan bagi profesi Wartawan Seni Budaya, khususnya Wartawan Musik Indonesia, karena ada pengakuan untuk profesi Wartawan Musik. Dan Anugerah Seni ini, bukan akhir dari perjuangan kita : Wartawan Musik Indonesia….( Bens Leo untuk Xpose Indonesia )