Jumat, Februari 21, 2025

Krakatau Hipnotis Publik Asean Jazz Festival 2014

Kecil Besar

“Musisi Indonesia bagus, multi talented, mereka tak hanya cakap bermain musik, tapi juga meng-composed dan membuat aransemen lagu,  Groovinity dari Batam ini satu diantaranya. Tapi mereka harus dikasih kesempatan tampil di event jazz festival yang lebih besar, “  kata Brian Batie, Batie pernah tergabung dalam kelompok musisinya Tamam Hoesein dan alm Elfa Secioria, selama lebih 5 tahun menetap di Jakarta pada tahun 1980-an.

Pada Groovinity, Batie berpesan, “Main musik jazz juga bagian dari entertainer, harus menghidupkan panggung, jika lagu memungjinkan mereka beraksi. Bikin koreografi, bentuk stage act yang baik.” Lalu, mulailah trio vokalis Groovinity – Kiki AmaliaLaras Radella dan Bayu Bagus – menyanyi sambil sedikit menari. Satu hal yang mungkin tak banyak dilakukannya. Nomor lagu yang bisa didandani dengan koreografi adalah ‘Through the Fire’ dan ‘Just the Way You Are’. Dan Groovinity kaget, tatkala diawal jam session dengan Brian Batie, bassist asal Amerika ini justrU meminta Alif  Putra ( bas ), Paulus Andreas ( synthesizerr / keyboards ), Matius Regi ( piano ) dan Oscar ( drums ) memilih lagu daerah Indonesia, Bayu yang akhirnya memilih lagu ‘Sio Mama’ dimainkan bersama oleh Groovinity dan Brian Batie, karena memungkinkan lagu ini menjadi sangat ‘groovy’, menonjolkan rhythm section ( double bas antara Brian dan Alif – yang sayangnya di awal cuma ada satu ampli bas ) dan drum, main bareng.

Saya – Bens Leo – yang diminta sedikit memberi pesan pada Groovinity dan musisi Batam cuma menambahkan, agar musisi daerah lebih banyak diberi kesempatan manggung dengan ‘musisi senior’, tampil di event jazz festival di Jawa, jangan lupa membuat komposisi lagu sendiri yang orisinal. Tak boleh selamanya membangun band hanya menjadi cover version penyanyi atau musisi lain, “Jika Groovinity bisa menulis aransemen sendiri, tidak memainkan lagu orang lain dalam aransemen yang sama, dari sanalah karakter itu akan lahir, dan mulailah berani mencipta lagu sendiri, “ pesan saya pada Alif dan kawan- kawan.

Magnet Krakatau Reunion

Asean Jazz Festival 2014 adalah kali keempat Krakatau Reunion tampil, setelah manggung di Java Jazz 2014 MaretKampoeng Jazz di Bandung dan main di Jazz Market JakartaTrie Utami ( vokal ), Dwiki Dharmawan ( piano / keyboards ), Indra Lesmana ( piano / keyboards ), Gilang Ramadhan ( drums ), Donny Suhendra ( gitar ) dan Pra Budi Dharma ( bas ), tampil dahsyat dengan repertoar 13 buah, sejak mereka rekaman perdana tahun 1986 lewat album Gemilang sampai album ke-3 nya yang dirilis tahun 1989 Kau Datang. Album yang disebut terakhir ini adalah best selling album di Indonesia, terjual sebanyak 5 juta copies kaset, “Waktu itu Krakatau memang kaya sendirian merilis album pop model begitu, tapi tetap saja mengherankan, lagu lumayan njelimet kok bisa laku jutaan, “ kata Indra Lesmana. Beberapa album band yang mencapai superpenjualanya adalah Dewa 19, Sheila on 7, Jamrud dan Peterpan, tapi tetap saja album Kau Datang Krakatau yang tertinggi, “Dari 4 album Krakatau yang dirilis, termasuk the best of…..total terjual 10 juta copies, ini termasuk prestasi bagus buat band,” lanjut Indra Lesmana. Karena itulah, melalui Donny Hardono selaku Produser, akhir tahun ini Krakatau Reunion akan merilis album baru, berisi sekitar 7 – 9 lagu lama re-aransemen dan 3 lagu baru.

Krakatau memang band fenomenal. Jika Indra Lesmana dengan hati-hati menyebut Krakatau sebagai ‘band pop’, saya memilih menyebut band ini bermain di wilayah musik fusion, unsur jazz nya juga kental. Duet keyboards / piano Indra Lesmana dan Dwiki Dharmawan menunjukkan kelas ‘jazz musicians’ itu, sementara fungsi rhythm section Pra Dharma dan Gilang Ramadhan, juga tak boleh meminggirkan bahwa permainan mereka sungguh skillfull banget……

Must Read

Related Articles