
Panggung Java Jazz Festival (JJF) seperti “rumah nyaman” bagi Candra Darusman untuk mempresentasikan karya terbaru.
Empat tahun lalu, di Java Jazz 2018, Candra merilis album Detik Waktu #1, dan mempresentasikannya di panggung live JJF dengan menggandeng banyak nama penyanyi muda termasuk bintang baru : Adikara Fardy
Kini, lewat ajang yang sama, empat tahun kemudian, di Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2022 hari kedua, Sabtu (28/5) di panggung Tehbotol Sosro Hall, Candra merilis album baru.
“Terima kasih untuk sudah hadir di sini. Kami akan membawakan lagu dari album Detik Waktu Kedua. Insya Allah akan beredar bulan depan, tapi kita akan perkenalkan pertama di sini,” ujar Candra di tengah penonton yang duduk memenuhi seluruh ruang, bahkan ada puluhan orang yang berdiri tak kebagian bangku.
Dalam album Detik Waktu #2 : Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman. Ia berkolaborasi dengan Dira Sugandi, Sandhy Sondoro, Rifan Kalbuadi juga Natasha Elvira.
Perjumpaan Kita menjadi lagu pertama yang meluncur dan ditampilkan penyanyi pendatang baru Natasha Elvira.
Candra seperti biasa, tampil rapi dengan balutan jas dan duduk “santun” di belakang instrumen piano, sementara Elvira mengenakan setelan berwarna putih.
Berlanjut ke lagu berikut, Candra muncul secara solo membawakan Waktuku Hampa. Posisi panggung berikutnya diisi dengan penampilan Dira yang menyuguhkan lagu Satu Cinta.
Sebelum mulai menyanyi, Dira bercerita tentang kebanggaannya berkolaborasi dengan Candra Darusman. Ini ternyata, merupakan satu nama yang menjadi inspirasinya dalam bermusik.
“Dari kecil, saya sudah mendengarkan karya Mas Candra, karena Mamah fans berat. Jadi kolaborasi ini sangat berarti buat saya,” katanya.
Konser terus berlanjut dengan lagu lama yang diaransemen baru oleh Candra dan musisi Indonesia lainnya. Ini termasuk lagu berjudul Rasa Bimbang yang dibawakan oleh Elvira dan Di Batas Waktu yang dinyanyikan Shandy Sondoro.
Dalam penampilan kolaborasi, terutama pada dua lagu di atas, Candra terlihat serius membuat aransemen baru dengan sentuhan jazz kental.
Diperkuat suara serak dan penampilan nyentrik Sandhy, membuat penonton semakin terpukau ke arah panggung. Mereka seperti mendapat hiburan mata dan telinga dari musik yang penuh “gizi”
Penyanyi muda yang tampil dalam kolaborasi sore itu adalah Rifan Kalbuadi. Ia dipercaya membawakan Lagu Cinta Untuk Marlina, yang kalem dan syahdu.
Lagu ini pernah dinyanyikan dan dirilis Candra lewat album Indahnya Sepi pada tahun 1981
Kekagumanku, lagu paling popular dan sangat identik dengan suara Candra dipresentasikan untuk menutup pertunjukan.
Lagu yang termuat dalam album solo kedua Candra yang dirilis pada tahun 1983 tersebut dibawakan semua penyanyi, yang berkolaborasi dengan lantunan suara penggemar di seluruh ruangan.
Tak ada penonton yang tidak ikut menyanyi, minimal ikut menggoyang-goyangkan badan atau kepala. Candra berhasil menjadikan hari kedua JJF 2022, momen indah dan berkesan bagi penonton.
“Puas sekali …Senang banget,” ungkap Indri, penonton dari Bintaro yang mengaku fans fanatik Candra Darusman sejak muda dan kini sudah bercucu dua. XPOSEINDONESIA NS/ FOTO Muhamad Ihsan