Semangat Together Bersama yang diusung oleh Synchronize Festival 2024 juga tergambar dalam kehadiran musisi luar negeri yang berkolaborasi dengan seniman Indonesia. Salah satu penampilan yang mencuri perhatian adalah Arrington De Dionyso & Singo Sembrono, kolaborasi antara musisi asal Amerika Serikat dan Indonesia. Tak ketinggalan, AK//47, pionir grindcore asal Semarang yang kini berdomisili di Amerika Serikat, juga tampil dengan aksi penuh energi.
Pertunjukan tribut spesial untuk legenda Betawi Benyamin Sueb, berjudul Brang Breng Brong: Benyamin Bikin Ketributan, menjadi penutup yang sempurna di hari pertama. Instalasi panggung yang penuh warna, dipadu dengan deretan lagu-lagu nostalgia Benyamin, dibawakan oleh berbagai musisi dengan sentuhan baru yang segar.
Tak kalah spesial, setelah 11 tahun vakum, Bondan Prakoso dan Fade2Black kembali bersatu di atas panggung yang sama. Penampilan ini tidak hanya membawa kenangan bagi para penggemar, tetapi juga menandai perayaan 20 tahun perjalanan musik mereka di industri musik Indonesia.
Hari pertama Synchronize Festival 2024 diakhiri dengan aksi Timnas Jatiwangi di XYZ Stage. Lagu “Kiser Remang Utara” milik Lair yang menjadi soundtrack resmi Synchronize Festival 2024 turut dikumandangkan sebagai penutup yang sempurna.
Festival masih berlanjut hingga Minggu (6 Oktober) dan seluruh tiket telah terjual habis, menandakan tingginya antusiasme terhadap Synchronize Festival tahun ini. XPOSEINDONESIA/IHSAN