Chrisye Live By Erwin Gutawa

Upaya Erwin membasuh Kangen Fans Chrisye, Sambil Menantang Kreativitas Musisi.

- Advertisement -
- Advertisement -

Erwin Gutawa “menghidupkan” Chrisye, dalam konser “Chrisye Live By Erwin Gutawa”, di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Jumat, 30 September 2022.

Ribuan orang berkumpul di JCC sejak senja, demi bernostalgia dengan Chrisye.

Dalam barisan penonton terlihat sejumlah tokoh nasional, Bapak Agum Gumelar dan Ibu Amalia Sari, Guruh Soekano Putra, Ferry Mursyidan Baldan, Ponco Sutowo dan lain-lain.

- Advertisement -

Sementara dari rombongan selebritis terlihat Marini beserta anak-anak Shelomita dan Rama Soeprapto. Kemudian juga ada Lea Simanjutak, Afgan, Dul Jaelani dan sang pacar Tissa Biani.

Daftar tamu undangan dan penonton ini juga sebuah bukti, Chrisye tetap hidup di hati banyak orang, terlebih di hati orang-orang muda yang terpisah jarak usia dengan Chrisye.

Live Bukan Play Back

- Advertisement -
Menyalin

Konsep “Chrisye Live By Erwin Gutawa”, dirancang menjadi bagian dari perayaan 30 tahun Balai Sidang ini, sesungguhnya bukan konsep yang benar-benar baru dari Erwin.

Erwin Gutawa pernah memanggungkannya lewat Syncronize Festival (2019), Java Jazz dan Sabuga Bandung (2020).

Jauh sebelum itu, pada tahun 2012, Erwin dan Jay Subiakto secara genius mementaskan Konser “Kidung Abadi”, sebuah konser memperingati lima tahun Chrisye wafat. Di sini pula, untuk pertama di Indonesia diperkenalkan konsep rekaman video dipadu dengan live music di atas panggung.

Sebelum itu, Natalie Cole sudah membawa konsep ini ke JCC, dan bernyanyi bersama ayahnya, mendiang Nat King Cole dalam lagu “Unforgettable”. Bedanya, Natalie hanya nyanyi satu lagu. Erwin mempresentasikan Chrisye untuk 11 lagu!

Bahkan lebih ajaib sekaligus genius, saat itu, Erwin mencipta lagu baru untuk dinyanyikan Chrisye, yang justru telah wafat lima tahun.

“Saya menyesal tidak sempat membuat lagu khusus untuk Chrisye selama ia ada,” kata Erwin di atas panggung,

“Bersama Gita Gutawa yang menulis lirik, kami membuat lagu baru berjudul “Kidung Abadi“. Lirik ditulis berdasarkan 246 suku kata yang dijahit dari rekaman suara Chrisye yang dimiliki Musica!”

Ide menulis lagu “Kidung Abadi”, mungkin hingga hari ini menjadi rekaman pertama terunik di dunia. Karya yang mengandalkan kreativitas dan teknologi rekaman itu bisa lahir karena cinta dan hormat Erwin untuk sang sahabat, Chrisye.

Menggoda dengan Tutti

Ide utama “Chrisye Live By Erwin Gutawa”, memang mengadopsi konser “Kidung Abadi 2012″.

Di mana, penonton akan menyaksikan rekaman video dan suara asli Chrisye bernyanyi yang direkam antara tahun 1994-2003 oleh Taba Sancabahtiar yang ditayangkan via giant screen.

“Saya dan teman-teman musisi, mengiringi Chrisye bernyanyi secara live di panggung. Dengan kecanggihan teknologi digital seperti sekarang, mudah melakukan sinkronisasi itu. Berbeda ketika kami muncul pertama di Kidung Abadi,” kata Erwin Gutawa dalam dua kali press conference.

Dan di atas panggung, jadilah video asli Chrisye diputar sejak awal pementasan, lengkap dengan sapaan salam pembuka Chrisye, “Senang jumpa dengan Anda di sini, bersama teman saya Erwin Gutawa!” kata Chrisye yang muncul pada giant screen.

Suara itu mengesankan konser sungguhan telah dibuka sang penyanyi legenda.

Baca Juga :  Indonesia Orchestra & Ensambel Festival Kelima Digelar di Jakarta & Bali

Konser ini sesungguhnya tidak semata-mata memutar ulang 16 lagu Chrisye dan memajang video dokumentasi. Karena muncul pula, Abigail Cantika dan Michel Jakarimilena sebagai penyanyi tamu.

Namun, lebih jauh Erwin Gutawa juga merancang panggung ini sebagai sebuah “tantangan” bagi 19 musisi yang bermain bersamanya di atas panggung.

Erwin memberikan part lagu “Serasa’ (Chrisye dan Eros Djarot) dan “Angin Malam” (Debby Nasution dan Eros Djarot) untuk dimainkan dalam format Tutti.

Tutti adalah istilah dalam musik, di mana semua musisi dan instrument memainkan notasi/ritmis dengan tempo dan dinamika yang sama dengan musisi lain, sehingga terjadi sinergi yang kuat.

“Ini asyik, sampai begadang untuk latihannya!” kata Marcella, pemain Violin.

Dan akhirnya, dua lagu yang hingga kini menjadi penanda musik Indonesia berkelas era tahun 1970-an itu, dimainkan dengan megah, mewah, keren yang hingga detik ini belum ada bandingannya.

Pesan kuat yang terasa dari panggung ini adalah, Erwin ingin menjembatani penggemar Chrisye yang terus merindu almarhum, sambil mengajak dan menantang kreativitas musisi untuk bermain bukan sekadar asal tampil, namun wajib berkarya berbeda sekaligus berkelas.

Pada akhirnya, kreativitas Erwin sebagai pemimpin pentas, dengan jelas memperlihatkan kerja seni yang tetap serius, bukan sekadar tampil, juga tidak perlu mengandalkan play back, hanya karena Chrisye sudah 15 tahun wafat.

Di luar itu, salut dan terima kasih patut diberikan kepada Indonesian Production Community, tata cahaya Iwan Hutapea, juga penyanyi pendatang baru yang muncul di part pertama, yakni Alien Child, Mia Ismi dan Putri Ariani. XPOSEINDONESIA-Nini Sunny Foto : Dudut Suhendra Putra

chrisye dan erwin gutawa
chrisye live seolah olah hidup
chrisye live
chrisye live
erwin gutawa
erwin gutawa
erwin
erwin
live chrisye 1
live chrisye 1
marcella
marcella
noni dju
noni dju
whatsapp image 2022 09 30 at 22.01.36
whatsapp image 2022 09 30 at 22.01.36
- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

- Advertisement -