Suatu kali, saat bermain ia mendengar soundtrack yang indah berjudul “Orange Colored Sky,” “Itu lagu standar jazz yang dinyanyikan Nat King Cole. Dari situ, saya makin tertarik dan suka menyanyikan lagu jazz standard,” ujar Alonzo
Sejatinya, Alonzo berbakat musik sejak kanak-kanak. Ia mulai ikut kursus piano dasar sejak usia 4 tahun di Yamaha Music School. Pada usia 8 tahun, ia mulai belajar biola dan vocal.
“Di masa high school, saya sebetulnya lebih banyak mendengar lagu pop, seperti Lady Gaga, Michael Jackson!” ujar Alonzo.
Dan sejak usia 15, ia mulai mengambil les vokal dengan berbagai instruktur dan guru-guru terkenal, seperti Profesor Tjut Nyak Deviana, Dwiki Dharmawan, Happy Pretty, Kemala Ayu.
Sepanjang masa pandemic Covid 19, Alonzo belajar vocal secara online dengan Laura Vall, California, AS (https://www.facebook.com/LauraVallMusic) serta vokalis jazz senior yang hebat dari Seattle, AS, Greta Matassa (http://www.gretamatassa.com).
“Sekarang saya sedang berlatih vokal pada Ray Andries,” ungkap remaja berbintang Leo yang terkesan cenderung pendiam ini.
Alonzo dengan cepat mengembangkan pengetahuan tentang jazz dan berbagai genre lainnya, mulai dari pop hingga synth-wave, serta mengembangkan kecintaannya pada musik dengan mulai menyanyikan lagu-lagu yang ia sukai dan mengunggahnya ke YouTube.
Alonzo juga mulai membuka kesempatan kolaborasi yang rancak dengan penyanyi Indonesia. Misalnya untuk kepentingan content Youtube miliknya, ia pernah berkolaborasi dengan Sajjaad Ali (Bulir Debu dan Tanya Hati) dalam menyanyikan ulang lagu “What A Wonderful World”, dengan sangat indah.
Ia juga membuat kerja sama dengan berbagai musisi ternama, di antaranya dengan pianis Agus Syarif juga Nial DDjuliarso.
Setelah melihat tanggapan positif dari komen yang muncul di akun YouTube-nya, Alonzo mulai berani tampil menyanyi di panggung secara live, baik melalui program live Instgram maupun di panggung terbuka seperti di FabsterStage, Hard Rock Café dan lain-lain.