Dan Single “Four Flights to Fibs” sudah tersedia dan dapat dinikmati di seluruh platform streaming digital di Indonesia.
“Four Flights to Fibs” merupakan single yang menjadi bagian dari anak tangga menuju album kedua.
Lagu “Four Flights to Fibs” terdengar memiliki keunikan karena terinspirasi dari deret angka yang disebut fibonacci, susunan angka yang ketika dijumlahkan dengan dua angka sebelumnya dan apabila diaplikasikan dalam bentuk visual membentuk spiral yang ukurannya saling berkaitan satu sama lain.
Bentuk spiral yang seringkali disebut sebagai Golden Ratio tersebut merepresentasikan kehidupan ketiga personil Littlefingers yang merajut karir mereka sebagai session player bagi berbagai artis ternama tanah air.
Meski sudah bermain di berbagai panggung bersama berbagai musisi-musisi terbaik Indonesia, Littlefingers merasa mereka selalu akan kembali kepada teman bermain musik dan musik yang mereka paling nyaman.
“Kami bertiga selalu sepakat bahwa Littlefingers adalah ‘rumah’ kami. Meskipun kami jarang bertemu satu sama lain dan seringkali lebih sibuk bekerja mengiringi berbagai musisi dengan berbagai genre di luar musik yang kami tulis atau dengarkan, Litlefingers selalu jadi ruang bebas untuk kami menuangkan apa yang ada di dalam pikiran kami masing-masing,” ujar David Halim salah satu anggota Littlefingers.
Dipunggawai oleh Chika Olivia, David Halim, dan Tjdika, grup ini tidak hanya merepresentasikan fibonacci pada liriknya tapi juga pada proses komposisi musiknya.
Struktur lagu dibagi menjadi empat bagian yang terdengar berbeda, namun tetap saling berhubungan satu sama lain. Awal lagu dimulai dengan pola repetitif synthesizer dari Chika Olivia, yang kemudian secara bertahap dikembangkan oleh permainan bass gahar Tjdika dan permainan drum yang bombastis dari David Halim.
Lagu ini diproduseri, di-mixing dan mastering secara mandiri, menyajikan irama yang enerjik namun sarat akan teknik dan detail musikal.
Tjdika menambahkan, sebagai musisi, seringkali mereka merasa berputar di tempat yang sama. Menulis dan berlatih terus menerus, namun belum ada hasil yang signifikan.
“Padahal, yang perlu kami lakukan adalah hanya diam sejenak untuk menghargai proses yang kami jalani dan melihat seberapa jauh kami sudah berjalan. Pengalaman tersebut yang kami tuangkan dalam single ini; dengan mengembangkan putaran akor awal yang terus dikembangkan hingga akhir lagu,” katanya.