Dide (vokal), Aray (gitar), Arya (gitar), Richan (bass), dan Rio (additional drum), sangat terkenal lewat lagu “Suara” yang termuat dalam album Cahaya Cinta dirilis pada 2008. Lagu sendu merayu itu, sempat terdengar mematahkan popularitas beberapa band yang sedang melejit di jaman itu.
Sejak melejit lewat album itulah, nama Hijau Daun sebagai band semakin terkenal sebagai pembawa lagu-lagu bernuansa sendu. Mereka berturut turut mengeluarkan album “3 in 1”, “Ikuti Cahaya”, “Bersama Terang”, “Kekasih Cadangan”.
Kini, di 2015 band Hijau Daun kembali menjumpai penggemar lewat dua single baru, bertajuk “Kutetap Sayang” dan “Ilusi Tak Bertepi”. Meski tetap dibalut nuansa lagu balada yang nyaris sama dengan lagu yang dulu, kedua single baru tersebut bukan karya mereka, melainkan karya sang produser, Dose Hudaya dari DH Production, sebuah label yang berlokasi di Bandung.
“Lagu lagu karya pak Dose, sangat bernuansa Hijau Daun,” ujar Dide vokalis Hijau Daun saat peluncuran single “Kutetap Sayang” di Copycini cafe, Kuningan Jakarta Selatan Senin (19/10)
Menurut Dide pilihan lagu “Kutetap Sayang” semata karena faktor kebetulan. Saat itu, kebetulan, personil Hijau Daun bertandang ke kantor DS Production untuk menawarkan lagu untuk dibuatkan single.
Tapi oleh Dose, ia malah disuruh mendengarkan lagu “Kutetap Sayang”, yang baru diciptakan. “Setelah kami dengarkan, terasa lagunya sangat bernuansa Hijau Daun. Supaya nggak diambil band lain, aku langsung minta rekaman. Jadi semua faktor kebetulan, dan nggak dipaksa produser,” jelas Dide.
Lagu “Kutetap Sayang” sendiri menurut Dose diciptakan hanya dalam waktu satu jam dan proses rekamannya hanya satu hari,” ucap Dose Hudaya.
Chord lagu ini bermain dalam musik pop kalem. Dengan suara Dide bernyanyi terdengar “patah-patah”. Kalau disimak dari liriknya berkisah tentang cinta segitiga. “Tentang pacar yang selingkuh, lalu pacarnya diselingkuhin lagi oleh selingkuhannya. Jadi lagunya itu sesuai dengan karakter ‘Hijau Daun’ banget,” papar Dide.