
The Singing Lawyer, Kadri Mohamad melepas single baru berjudul “Karmila”. Dan ia pun langsung berganti nama belakangnya menjadi Kadri Karmila. Ini tertera pada berbagai alat promosi single lagu ini di media sosial.
Lagu “Karmila” sendiri merupakan salah satu lagu Pop Indonesia yang telah menjadi klasik. Lagu ini diciptakan sekaligus dinyanyikan Farid Hardja dan dirilis pada tahun 1977.
Lirik lagu Karmila bercerita tentang Farid Hardja yang ketika itu jatuh cinta dengan perempuan belia bernama Karmila yang baru beumur sebelas. (terdengar pada liriknya)
Lagu Karmila dalam versi yang dinyanyikan Kadri juga terdengar berciri kuat vibra yang tidak biasa.
“Namun saya tidak semata-mata meniru Farid Hardja, saya membawakan karakter vibra yang berbeda,” kata Kadri, yang punya julukan “The Singing Lawyer”, di Sarinah, Jakarta Pusat, Senin, 1 Juli 2024.
“Saya menyukai lagu Karmila sejak lama, lagu ini bahkan pernah saya dan Lilo rekam 11 tahun lalu, namun demonya hilang. Kemudian kami mendapatkan kesempatan menyanyikannya lagi dan mengedarkannnya di bawah label Nagaswara,” ungkap Kadri, pendiri grup band KadriJimmo itu menambahkan.
Peran Cerdas LiLo KLa Project
Penggarapan lagu “Karmila”, sendiri diproduseri LiLo, KLa Project. Dengan kerja pada karya ini, Lilo pantas disematkan sebagai produser cerdas yang memiliki intuisi tajam.
Lilo pintar mencari kekuatan vibrato Kadri dan mengubahnya dari zona penyanyi rock yang “nyaman”.
Dengan adanya pengaruh musik rock n roll modern ditambah balutan perpaduan choir dari Beach Boy, membuat lagu Karmila menjadi karya retro yang elegan.
“Saya mau generasi sekarang bisa merespons dengan mudah lagu ini. Sebuah anthem cinta beda usia yang unik menjadi salah satu karya terbaik dari Farid Hardja. Saya menerjemahkan aransemen Karmila versi Kadri dengan bahasa jelajah masa lalu dan pendekatan musik modern,” LiLo menuturkan.
Karena ramuan inilah, Lilo bisa membentuk dan mengarahkan Kadri yang selama ini banyak berpartner dengan beberapa nama (KadriJimmo, Once Mekel dan Toni Wenas) berhasil membuktikan dirinya layak menjadi penyanyi solo dan merilis single solo untuk pertama kalinya.
Dalam catatan sejarah musik Indonesia, lagu “Karmila” terlanjur terkenal atas nama Farid Hardja. Terlebih Farid Hardja ( 7 September 1950 – 27 Desember 1998), ketika itu selalu berpenampilan nyetrik, mirip Elton John, terutama dengan berkepala botak dan berkaca mata besar dan unik.
Nah, ketika Kadri membawakan Karmila versi retro yang dgarap Lilo, Kadri didandani dengan nyentrik khas dirinya sendiri.
Yakni berambut gondrong dan beruban, plus “mengenakan baju berwarna terang ala Benetton. Di Video klip juga sama sekali tidak dimunculkan sosok Perempuan. Gaya penggarapan video ini agar sesuai selera gaya anak gen z,” kata Kadri.
Materi visual video ini, diharapkan sesuai dengan profesinya sebagai penyanyi rock. “Di luar itu, saya juga membentuk band Kadri Karmila yang melibatkan anak-anak gen z berkualitas!”kata Kadri tentang kelansgungan promosi “Karmila”.
Kadri yang kini menggunakan nama Karmila di belakangnya namanya, untuk perilisan single ini, kemungkinan besar akan kembali memakai nama Mohamad di belakang namanya, ketika suatu saat “Karmila” usai masa dipromosikan. Bukan begitu Uda Kadri nan racak? XPOSEINDONESIA/NS Foto Buyil Sutrisno