IUT mengaku saat rekaman lagu Bulan Ampunan_ itu tanpa kesulitan. Ia melakukan take sebanyak Tiga kali. Dan pada take yang ketiga , ia bernyanyi tanpa henti , tanpa fals dari awal atau intro sampai coda seperti nyanyi sedang live show.
“Saya kayak trance, terasa masuk utuh ke dalam syair lagu dan seperti memohon betul kemurahan ampunan Allah SWT!” ujar IUT yang pernah meraih predikat Penyanyi Keroncong Terbaik versi AMI Award 2013 dan mendapat julukan The Next Waljinah.
Lagu Bulan Ampunan sudah bisa disimak di semua platform music digital dan video klipnya sudah pulang menayang di channel Youtube indrautamitamsirofficial.com
Sekedar info, IUT telah berjaya cukup lama di jagat musik keroncong langgam Jawa.
IUT pernah merilis empat album keroncong “Pengantin Agung” (2012), “Nggayuh Katresnan” (2013), “Wanita” (2016), “Karangan Bunga Dari Selatan” (2018).
IUT juga pernah menggelar konser Langgam Jawa Keroncong Mini Concert (2014) dan Langgam Untuk Dunia (2015).
Dalam hal menulis dan merilis lagu religi, ini bukan yang pertama bagi IUT dan Budi. Pada Ramadan tahun 2022 lalu, keduanya menciptakan lagu keroncong religi kontemporer berjudul Syair Bertasbih.
Sekarang, lewat lagu _Bulan Ampunan_ IUT menaruh harapan, “setiap muslim yang menunggu bulan Ramadan bisa bersama-sama kembali menjadi fitrah,” ujar IUT mengunci percakapan XPOSEINDONESIA Foto Muhamad Ihsan