Di tengah pandemi Covid yang membuat Pemerintah menerbitkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), band asal Cilegon, Fastowners tetap aktif, malah dan semakin kreatif berkegiatan di bawah bendera Cio Production.
Dalam setahun terakhir, mereka melepas tiga single terbaru dengan genre pop rock bertajuk “Biar Kubuktikan” (November 2020), “Labirin” (26 Februari 2021) dan “Kata Hati Bicara” (4 Juni 2021).
“Ketiga single itu sudah direkam sejak tahun 2019. Namun baru dirilis di tahun 2020 dan tahun 2021. Ketiganya sudah bisa disimak di Spotify dan toko musik digital lainnya. Video klip pun sudah tertayang di channel YouTube Fastowners,” ujar Handito Tjio, produser sekaligus songwriter dalam wawancara video call.
“Kami latihan dan rekaman di tengah masa pandemi Covid. Dan kami tetap menerapkan prokes seperti anjuran Pemerintah!’ ungkap kata Handito Tjio lagi.
Formasi Fastowners hari ini terlihat rada unik. Mereka menempatkan dua vokalis, yakni Oby dan Yunus juga dua gitaris yakni Hielman dan Aunk. Di samping itu ada Hady (bass) dan Ronhey (drum), sementara Handito berperan rangkap juga sebagai vocal director.
“Awal Fastowners berdiri, posisi Oby malah bukan sebagai lead vocal, melainkan pemain bass. Tapi karena saya pernah dengar dia bisa nyanyi. Saya minta ia pindah menjadi vokalis,” ungkap Handito.
Yunus sang vokalis menyebut, peran mereka dalam berbagi vocal sangat ditentukan karakter lagu.
“Khusus untuk lagu bernuansa rock, Oby yang mengambil peran. Suaranya memang lebih cocok di situ, sementara saya ambil yang popnya.”
Sedangkan posisi dua pemain gitar, menurut Oby, memang ternyata dibutuhkan hampir di setiap lagu.
“Kami biasanya membedah lagu ciptaan Handito secara bersama sama dalam workshop. Bisa jadi lirik yang ditulisnya harus diubah. Atau kadangkala perlu penambahan sound tertentu!” ungkap Oby.
“Jadi meskipun seluruh lagu diciptakan Handito, sebagai pemain dan penyanyi kami bebas menginterpretasikannya!” Oby melanjutkan
Koleksi berubah dalam Chapter One
Handito menyebut sejatinya, warna musik Fastowners banyak dipengaruhi dengan nuansa musik pop tahun 90-an yang menjadi favoritnya.