Band indie lain yang merilis vinyl dan laku keras adalah White Shoes, Sore dan The S.I.G.I.T, band asal Bandung yang disebut terakhir sukses dengan penjualan vinyl dan merchandise-nya melalui pesan lewat online.
Gaya jualan macam ini juga mulai dilakukan Musica buat penjualan vinyl d’Masiv, dimana setiap vinyl yang laku terjual atau terdistribusi, di pojok kiri atas di back cover-nya tertulis : LIMITED EDITION, lalu didalam kotak kecil ditulis dengan spidol angka : 065 / 500. Ini artinya, saya mendapatkan vinyl yang edar ke 65 dari 500 vinyl yang dicetak eksklusif oleh Musica Studio’s.
Musica juga melakukan promosi menarik, yakni mencari 4 Masiver atau siapapun yang bisa berkomentar menarik tentang album d’Masiv ini, dan pemenangnya akan ditawari memasuki ‘rekaman / promonya’, bisa diajak jadi bintang video klip, atau bahkan main musik jika mereka musisi / berbakat menyanyi. Selamat memasuki era baru ‘kembalinya piringan hitam / vinyl’, d’Masiv. XPOSEINDONESIA Bens Leo / Foto : Bens Leo