Shiva Band20 : Pop Alternatif yang Lahir di Hujan Sore

- Advertisement -
- Advertisement -

Melejitkan nama kelompok band, sekaligus merilis karya  sendiri adalah impian besar Luna Star, komposer dan penulis lagu berdarah Belgia-Indonesia.

Setelah sering bertemu dan nge jam bareng dengan beberapa teman, antara lain Noval dan Wikrama di kawasan Menteng, Jakarta.   Luna pun  kemudian menggagas berdirinya sebuah kelompok band yang diberi nama Shiva Band20 

“Kami ingat betul saat pertama kali ketemu di suatu sore yang hujan,” kata Luna Star, sang vokalis Shiva Band20, Rabu (10/2).

- Advertisement -

Shiva Band20 kemudian resmi berdiri dengan formasi Luna Star (vokal, gitar), Noval (gitar, flute, harmonika), dan Wikrama (tamborin, drum). 

“Kami mulai  bikin lagu  barengan.  Dan ternyata bisa terkumpul 40 lagu,” ungkap Luna. 

Dan pada  2 Februari lalu,  mereka merilis video lagu  bertajuk “20 Second in Venus”  di channel  YouTube mereka, seolah untuk memperlihatkan contoh karya  yang sudah jadi.

- Advertisement -
Menyalin
Baca Juga :  MOSCA Berisik Tapi Sexy

Luna menyebut, beberapa lagu  karya yang sudah dibuat rata-rata  bergenre pop alternatif. “Kami bertiga memang menyukai musik pop juga rock,” kata Luna Star.

Dari  sisi lirik, Shiva Band20 banyak menulis lagu tentang kehidupan, sosial, dan lingkungan.

Shiva Band20 berkeinginan, single  yang segera dirilis  disusul edarnya album debut,  “bisa meramaikan industri musik Indonesia di tengah pandemi ini,”  tutur Luna

Sementara itu, Noval dan Wikrama  berkeinginan kehadiran mereka dalam industri musik Indonesia, tidak hanya sekedar asal numpang lewat atau sambil lalu. “Ya itu tadi, semoga kami datang, lihat dan menang,” pungkas Noval. XPOSEINDONESIA  Foto : dokumentasi Shiva Band20

More Pictures

- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

- Advertisement -