Diakui Iwan Hasan, Jessica memang memiliki banyak bakat. Ia pintar menyanyi dan berlatih vocal secara khusus, selain mengambil les ballet juga piano. “Sejak kanak-kanak, dia suka tampil di gereja dan acara sekolah. Menurut saya, ia jago nyanyi jazz. Bagus banget nyanyi jazz standardnya. Pernah saya ajak tampil di JakJazz pada 2014,” kata Iwan Hasan.
Tapi khusus untuk rekaman “Could’ve Been”, Iwan melihat Jessica ingin mandiri dan keluar dari jazz standard, yang diakuinya sangat bagus ketika dinyanyikan Jessica.
“Could’ve Been”, itu murni karya Jessica sendiri, tanpa bantuan saya,” ujar Iwan Hasan.
Jauh sebelum “Could’ve Been” dirilis, Jessica pernah rekaman single di bawah sebuah label record pada 2016. Kemudian pada 2019 , ia merilis single kedua dengan nama panggung yang berbeda.
Jessica yang telah menyelesaikan S1 dan meraih gelar Bachelor of Business Majoring in Accounting di Australia ini , menyebut cita-citanya tetap ingin berkarya dan tahun 2021, ia berencana merilis album EP (Extended Player) dengan materi yang sedang dalam proses penulisan dan rekaman.
“Aku pengen berkarya dan menjalaninya karena emang tulus dari hati, dan moga moga bisa membuat impact ke kehidupan orang lain. Dan pastinya, aku pingin bikin orang tuaku bangga selalu,” ungkap Jessica yang juga berbakat jadi model. Ngak percaya? Follow akun instagram miliknya https://www.instagram.com/jessxaviera/ XPOSEINDONESIA/NS Foto : Dok Pribadi
More Pictures