Tentunya, narasi dan pesan kehidupan yang disampaikan oleh lagu “Brother” dan “Having Fun” seyogyanya memberikan cuplikan bagi para audiens musik Indonesia mengenai identitas Berry Fun sebagai tidak hanya seorang musisi, tetapi juga sebagai seorang storyteller. Terlepas dari citra musik reggae yang kerap kali terkesan santai, Berry Fun menyelipkan pesan bahwa musik reggae suguhannya adalah lebih dari sekedar rayuan daun kelapa.
“Pada akhirnya, lagu-lagu saya terinspirasi dari pengalaman pribadi saya,” lanjut Berry Fun. “Saya menarik ilham dari apa yang saya alami, apa yang saya saksikan, dan apa yang saya pelajari dari aktivisme sosial saya.”
Selain bermusik, Berry Fun senantiasa meluangkan waktu dan tenaga untuk aktivisme sosial. Bersama Agung Ngurah, Berry Fun kerap kali mengambil bagian dalam kegiatan Yayasan Temanmu Peduli Bangsa. Yayasan tersebut berfokus pada tiga hal esensial: Ketahanan pangan dan kepedulian sosial; Pengembangan sumber daya manusia; dan Kesadaran spiritual dan lingkungan.
“Kami menyediakan pengobatan gratis dan memberikan bantuan makanan bagi warga sekitar yang mengalami kesulitan sepanjang pandemik COVID-19 yang lalu,” imbuh Berry Fun.
“Saya pun belajar bahwa kita tidak perlu menunda diri untuk menciptakan kebaikan — entah itu dalam bentuk karya musik atau dalam bentuk aksi kemanusiaan. Setelah saya menjalani semuanya, ternyata terdapat sebuah simbiosis yang indah antara dunia musik dan dunia sosial.”
Lagu “Brother” dan mini album H.O.M.E oleh Berry Fun dirilis di bawah bendera label musik God Island Music Factory dan bisa didengarkan di semua digital streaming platforms (DSPs) saat ini.