Untuk kedua kalinya, produser dan arranger Baliyanto Kurniawan, memproduksi single untuk penyanyi Pskyject. Kali ini, berjudul “Karena Rupiah”.
Sebelumnya, pada Agustus 2020, Baliyanto juga memproduseri karya Pskyject untuk lagu berjudul “Sepeda” (Genjot Genjot)
“Sama seperti single pertama, single kedua ini ditulis sendiri oleh Pskyject. Saya melengkapi dan merapihkan aransemennya sekaligus mengusulkan gitaris Noldy Benyamin untuk memberi isian gitar dan menguatkan karakter lagu!” ungkap Bali.
“Karena Rupiah” tertarik diproduksi Bali, karena musiknya berbeda dari lagu yang ada di industri musik hari ini. “Karakter suara dan lirik yang ditulis Pskyject pun unik”.
Sementara itu, Pskyject yang lebih dari tujuh tahun berkarier di belakang radio di kelompok Mahaka menyebut lagu “Karena Rupiah” berkisah tentang kondisi kehidupan rumah tangga yang banyak goyah di tengah masa pandemi ini.
“Karena bisnis terus lesu, gaji para suami dipotong, pendapatan jadi berkurang. Ini memicu terjadinya pertengkaran dalam rumah tangga,” ungkap Pskyject yang menyebut lirik tersebut ditulisnya berdasarkan kisah nyata.
Dari sisi genre musik, Pskyject mengaku lagu “Karena Rupiah” terdengar lebih “dark” dibanding single “Sepeda” yang bernuansa riang.
Baliyanto dan Pskyject menyadari tidak bisa berharap banyak dari mengedarkan lagu di tengah masa pandemi Covid seperti sekarang.
Namun diam dan hanya menunggu waktu selesainya pandemi juga akan salah.
“Sebagai seniman kitalah yang harus bergerak agar industri musik bisa kembali normal. Mungkin belum bisa untuk panggung pertunjukan live, yang mengumpulkan banyak masa. Tapi, setidaknya untuk rekaman harus tetap jalan. Meski untuk itu, kita terpaksa harus babak belur!” tukas Baliyanto