Selain mengolah kopi menjadi minuman, berbagai macam produk berbahan dasar kopi juga dibuat, seperti parfum kopi, _hand sanitizer_ kopi, hingga lukisan yang terbuat dari ampas kopi. Daun kopi juga dimanfaatkan masyarakat untuk membuat produk eco print berupa tote bag, hijab, pakaian, dan kain.
Desa Wisata Rigis Jaya juga memiliki warisan yang masih terjaga hingga kini yaitu berupa kain motif Cilugam khas Lampung Barat. Kain ini biasanya digunakan untuk pesta adat. Motifnya perpaduan antara warna hitam, putih serta oranye.
Kemudian ada beragam budaya yang kental dengan kearifan lokal Lampung Barat, semisal arak-arakan dan tari sembah batin yang merupakan simbol penghormatan untuk para raja dan tamu istimewa.
Sebagai tamu istimewa, Menparekraf pun juga diarak dengan tandu khas para raja dari mulai pintu masuk menuju pendopo Desa Wisata Rigis Jaya. Lalu Menparekraf disambut antusias oleh masyarakat setempat diiringi dengan tari sembah batin.
Adapula kesenian khas lainnya dari desa ini yaitu tari sekura (tari topeng), yang sempat ditampilkan di depan Menparekraf. Dan gamolan pheking yang hampir menyerupai gamelan Jawa namun terbuat dari bambu.
Produk ekonomi kreatif yang dihadirkan di desa wisata ini pun beraneka ragam, ada pempek, tekwan, bakso bakar, es buah, madu, keripik pisang, keripik tempe, keripik pare, kerupuk nila, kue getuk, dan dodol.
Bagi wisatawan yang ingin menginap, terdapat homestay yang bersatu dengan kediaman warga. Satu homestay terdiri dari satu hingga dua kamar.
Dengan ragam daya tarik wisata yang dimiliki oleh Kampung Rigis Jaya, Menparekraf berharap the sound, the taste, the feel, the smell,the vibration, dan the resonacebisa diperkuat sehingga dapat dirasakan oleh wisatawan saat berkunjung ke desa wisata ini.
“Ini akan menjadi lokomotif dari keindahan Lampung Barat juga dukungan untuk produk ekonomi kreatif. Karena anak-anak muda sangat suka dengan ice coffee, Ice coffee itu sinonim dengan Lampung Barat. Jadi, belum menjadi pecinta ice coffee, kalau anak-anak muda belum datang ke Kampung Rigis Jaya,” katanya.