“Jadi nanti akan ada surat edaran dan Alhamdulillah berarti tarawih bisa kembali kita giatkan dan juga kegiatan buka bersama tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” ujar Menparekraf.
Menparekraf juga menyampaikan beberapa catatan yang menjadi evaluasi dalam penyelenggaraan MotoGP 2022 yang telah berlangsung 18-20 Maret 2022. Diantaranya, penambahan infrastruktur, untuk mengatasi terjadinya kepadatan lalu lintas, penempatan UMKM yang lebih strategis, penerangan jalan, jalur khusus bagi pejalan kaki, serta kendala pemesanan homestay secara online yang ternyata tidak terdaftar ke dalam sistem.
“Ini akan kita lakukan evaluasi secara mendetail, akan menjadi bahan koreksi dan diskusikan bersama dengan teman-teman, baik ITDC, MGPA, maupun juga stakeholders terkait,” katanya.
Kain Batik Karya Swara Gembira
Dalam Weekly Press Briefing kali ini, Menparekraf berkesempatan untuk memperkenalkan kain batik kreasi anak bangsa, yakni Swara Gembira. Swara Gembira merupakan sebuah gerakan nirlaba yang berupaya merevolusi seni budaya Indonesia agar digemari anak-anak muda dengan cara kekinian.
Produk kain batik berbahan dasar rayon unggulan ini memiliki motif G20 dan terinspirasi dari corak Sirkuit Mandalika.
“Swara Gembira menggelorakan dua hal. Pertama adalah kecintaan terhadap pelestarian dari produk-produk fesyen Indonesia dan juga ada aspek keberlanjutan lingkungan. Ini yang sangat menarik buat saya karena keberlanjutan lingkungan ini menjadi isu sentral di G20,” ujarnya.
Founder Swara Gembira, Rifan Rahman, berharap busana Indonesia bisa kembali seperti akarnya, tapi relevan dengan selera fesyen mancanegara masa kini, untuk akhirnya bisa terus berkompetisi dengan dunia internasional. “Dan akhirnya menunjukkan bahwa Indonesia punya gaya yang khas dan identik tanpa ketinggalan zaman,” ujarnya.
Promosi SBMPTNP
Menparekraf bersama dengan enam Direktur Poltekpar yang berada di bawah naungan Kemenparekraf kembali mengajak generasi muda yang memiliki passion di bidang pariwisata untuk mendaftarkan diri di salah satu Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata. Diantaranya Poltekpar NHI Bandung, Poltekpar Bali, Poltekpar Palembang, Poltekpar Makassar, Poltekpar Lombok, dan Poltekpar Medan.