“Lha kalo tuntutannya seperti itu, yang Sinematek belum mampu mewujudkan. Duit dari Hongkong,” katanya. “ Tetapi sejauh saya dekat dengan Sinematek sejak zaman dipimpin Pak Misbah, Sinematek belum pernah terancam bangkrut. Kalau pernah mengalami masa-masa miskin, barangkali iya.” katanya.
Kini, Sinematek mempunyai 14 pegawai, dan berusaha merawat koleksi arsipnya yang mencapai lebih dari 2.700 judul film serta 15 ribu dokumentasi tentang film berupa kliping berita, poster, skenario, buku, peraturan perfilman, dan peralatan lawas produksi film. XPOSEINDONESIA/Foto : Dok.Toto Sugriwo