Setelah video musik dari lagu Standing Next To You dari Jungkook BTS dirilis, ribuan haters BTS langsung melayangkan protes keras.
Mereka menyebut Jungkook terang-terangan menjiplak Michael Jackson. Baik dari koreografi, cara memainkan standing microphone maupun penggunaan kostum berbaju kaos putih celana hitam, dengan flat shoe berkaos kaki putih.
Padahal, sesungguhnya mengadopsi gerakan koreografi ala Michael Jackson sejatinya bukan barang baru bagi BTS.
BTS sangat jelas mempertunjukan gerakan tari khas Michael Jackson dalam berbagai koreografi mereka. Tengok pada lagu Dynamite. Bahkan di lagu Butter, mereka juga mereferensikan salah satu lirik kepada lagu Smooth Criminal milik Jackson. Penampilan ini, ditambah prestasi yang menggunung membuat mereka mendapat julukan King of K-Pop. Sementara Michael Jackson sendiri memang ditasbih dengan gear K of Pop. Lantas adopsi koreografi dan fashion ini dianggap menjiplak dan salah?
Pada tahun 2021, Prince Jackson anak dari Michael Jackson diwawancara soal kegiatan amalnya, Heal Los Angeles Foundation. Dalam kesempatan tersebut, sang pewawancara Liam McEwan. membahas soal BTS yang banyak terinspirasi dari Michael Jackson.
Prince Michael mengaku malah sangat mengagumi BTS. Ia bahkan menyebut mereka sebagai musisi yang bisa ditemui sekali seumur hidup.”Sangat menyenangkan saat melihat BTS. Dan ketika aku melihat inspirasi mereka, betapa mereka sangat terinspirasi oleh ayahku, rasanya sangat keren!” ungkap Prince Jackson.
“Itu adalah bagaimana cara mereka memberikan penghormatan pada warisan ayahku. Rasanya aku sangat tersentuh dan senang melihat mereka sangat mencintai dan menghormati ayahku,” lanjutnya.
Tak hanya itu, Prince Jackson juga memuji BTS yang berhasil mengadaptasi tren lama dan dibawa ke zaman sekarang. Apalagi, RM, Jin, Jungkook, V, Jimin, Suga dan J-Hope berhasil mengubahnya menjadi versi mereka sendiri.
“Menurutku melihat bagaimana ayahku adalah pencipta tren dan melihat bagaimana BTS melanjutkan tren tersebut dan mengadaptasinya ke dunia modern, melihat mereka membawakannya dengan gaya mereka sendiri, adalah hal yang keren! Aku takjub melihat bagaimana mereka bisa melanjutkan hal-hal kreatif tersebut,” pungkasnya.
Meskipun BTS tidak akan pernah bisa bertemu dengan “King of Pop”, rasanya sangat istimewa mendengar putranya merasa sangat tersanjung melihat BTS meneruskan warisan ayahnya. Nah, jika si anak kandung saja bangga karya Michael Jackson diteruskan, mengapa haters malah menghujat BTS?
