“Inerie” Doku Drama Ibu Bersalin yang Menyentuh

- Advertisement -

Seperti kita tahu, di berbagai pelosok tanah air, peningkatan kesehatan ibu dan anak masih menjadi tantangan besar. Angka kematian ibu saat melahirkan  masih tinggi. Ini terjadi karena banyak wanita  di pelosok  masih melakuan persalinan di rumah dengan bantun keluarga dan dukun tradisional. 

Alasan lain, karena adat juga  persepsi negatif   mereka tentang layanan kesehatan. Belum lagi  masalah kemiskinan, dan tak ada  kemampuan biaya untuk bersalin di puskesmas atau rumah sakit, di samping  jarak tempuh  dari rumah ke puskesmas memang sangat jauh. 

Dengan dasar persoalan itulah “Inerie” diproduksi.   Lola Amaria,  selaku Produser, menyebut “selain mencoba mengangkat pesan baik, kami juga menyajikannya dalam  kemasan gambar yang memperlihatkan geografis juga  adat istiadat masyarakat yang betul-betul indah di NTT,” ungkap Lola.

- Advertisement -

Lola berharap, film ini bisa memberikan dampak positif pada menurunnya tingkat kematian ibu saat melahirkan. ” Semoga masyarakat semakin terbuka pikirannya, dan pemerintah bisa membuat aturan baru di mana semua lapisan masyarakat dapat terfasilitasi saat melahirkan,” imbuhnya.

Jhon Leight,  menyebut  film ini akan diputar di 10 kabupaten di Nusa Tenggara Timur dan disiarkan di stasiun TV setempat. “Di masa depan, kami siap menjalani kerja sama  dengan  pihak Indonesia, dalam program kesehatan yang seperti ini. XPOSEINDONESIA./Nini Sunny. Foto : Dudut Suhendra Putra

More Picture

Lola Amaria, pada acara press screening film Inerie, Mama Yang Cantik, di Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (24/6/2014). Film produksi Lola Amaria productions yang bergenre drama dokumenter ini yang dibuat bekerjasama dengan pemerintah Australia dan mengambil lokasi di Pulau Flores , NTT, untuk membantu menyelamatkan para ibu dan bayi di wilayah terpencil di Indonesia.XPOSEINDONESIA/Dudut Suhendra Putra
Maryam Supraba, pada acara press screening film Inerie, Mama Yang Cantik, di Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (24/6). Film produksi Lola Amaria productions yang bergenre drama dokumenter ini yang dibuat bekerjasama dengan pemerintah Australia dan mengambil lokasi di Pulau Flores , NTT, untuk membantu menyelamatkan para ibu dan bayi di wilayah terpencil di Indonesia.XPOSEINDONESIA/Dudut Suhendra Putra
- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -

Related news

- Advertisement -