Seperti kita tahu, di berbagai pelosok tanah air, peningkatan kesehatan ibu dan anak masih menjadi tantangan besar. Angka kematian ibu saat melahirkan masih tinggi. Ini terjadi karena banyak wanita di pelosok masih melakuan persalinan di rumah dengan bantun keluarga dan dukun tradisional.
Alasan lain, karena adat juga persepsi negatif mereka tentang layanan kesehatan. Belum lagi masalah kemiskinan, dan tak ada kemampuan biaya untuk bersalin di puskesmas atau rumah sakit, di samping jarak tempuh dari rumah ke puskesmas memang sangat jauh.
Dengan dasar persoalan itulah “Inerie” diproduksi. Lola Amaria, selaku Produser, menyebut “selain mencoba mengangkat pesan baik, kami juga menyajikannya dalam kemasan gambar yang memperlihatkan geografis juga adat istiadat masyarakat yang betul-betul indah di NTT,” ungkap Lola.
Lola berharap, film ini bisa memberikan dampak positif pada menurunnya tingkat kematian ibu saat melahirkan. ” Semoga masyarakat semakin terbuka pikirannya, dan pemerintah bisa membuat aturan baru di mana semua lapisan masyarakat dapat terfasilitasi saat melahirkan,” imbuhnya.
Jhon Leight, menyebut film ini akan diputar di 10 kabupaten di Nusa Tenggara Timur dan disiarkan di stasiun TV setempat. “Di masa depan, kami siap menjalani kerja sama dengan pihak Indonesia, dalam program kesehatan yang seperti ini. XPOSEINDONESIA./Nini Sunny. Foto : Dudut Suhendra Putra
More Picture