
Gundono pun dengan mudah memanggungkan karyanya di seluruh pelosok negeri, bahkan hingga manca negara. Gundono tercatat pernah manggung di Gedung Royal Hall, Inggris saat membawakan “Spirit Bhagawad Gita” 28 Juli 1996. Juga pernah tampil dengan Padepokan Lemah Putih mementaskan “Shering Time” di Inggris (1997). Itu hanya dua contoh dari sekian banyak kesempatan Gundono tampil di luar negeri.
Dalam perjalanan karirnya, Gundono juga memproduksi beberapa album, antara lain album Mystical, Musik Gambus Jawa kolaburasi dengan Mustafa El Habsy, serial Jagad Wayang, Musik Blues Pesisir dan lain-lain.
Perjalanannya dalam berkarya di jagad seni yang kelihatannya “sepi” itu membuatnya diakui beragam kalangan, dan membawanya meraih sejumlah penghargaan, seperti Sinemania Republika (1997), Penghargaan Prince Claus Award (2005), XL Culture Award (2010), Dompet Duafa Anugerah Budaya (2013) juga Anugerah Kebudyaaan Kategori Pelestarian dan Pengmbangan Warisan Budaya (2013).
Ki Gundono wafat dalam usai muda, di tengah prestasinya yang sedang memuncak dan membawa nama Tegal di dunia perwayangan nasional maupun Internasional. Selamat berisitirahat Ki…..Sosok juga karya-karyamu akan terus diingat sepanjang jaman. XPOSEINDONESIA/NS Foto Dudut Suhendra Putra
More Pictures