
Todung sendiri sudah menulis dan mengedarkan buku Pendidikan (Keteraturan Berpikir). Buku ini bisa didapat via Tokopedia: gladiresikmusiclab maupun DM instagram @gladiresikmusiclab.
Pada 5 Okober 2020, Todung mengirim pesan via WA ke saya, isinya : “Mbak Nini pa kabar, Saya perlu masukan untuk buku yang baru selesai saya tulis. Karena isinya mungkin menyinggung banyak pihak. Judul bukunya, Manusia+Monyet = Tarzan. Mengenai Adaptasi yang pernah terjadi di dunia dan akibatnya. Saya mau kirim bukunya ke email Mbak Nini.” (Dalam hal menulis dan pengurusan hak cipta buku dan lagu, saya memang dijadikan “konsultan pribadi”. )
Email yang berisi tulisan Bang Todung itu saya terima dan saya baca. Kemudian, saya kirim WA balasan. “Bang kayaknya aman. Saya menemukan point yang Abang tulis itu keren dan cerdas. Btw, sudah ada yang menulis untuk Kata Pengantarnya? Kalau mau, cari tokoh yang punya latar belakang profesi di dunia Psikologi Masyarakat.”
Bang Todung membalas : Rocky Gerung…Hahaha. Bercanda Mba. Saya kurang tau orang2 psikologi masyarakat . Harus yang dikenal publik atau bebas? Thanks pujiannya Mbak Nini.”
Setelah mengirim via email, Bang Todung mengirimkan print buku itu via gojek. “Mbak saya print untuk Mbak Nini. Memang gimana ya, penggemar buku harus baca lewat buku!”
Saya tergelak membaca WA nya. Ketika buku sampai, saya kabari lagi Todung via WA.
Dia menjawab; Dengan semua yang ada di buku ini, saya udah ga ada pertanyaan lagi tentang kehidupan. Mudah-mudahan semua orang bisa gt. Dari sejak awal.
Saya jawab : “Wow kalimat ini masuk ke dalam buku gak Bang?
Todung menjawab : “Ga, heheheheh. Terlalu personal.
“Mungkin karena personal itu jadi menggetarkan. Selamat! Bangga,” balas saya
“Hehehe nanti saya coba pikirkan gimana yang terbaik untuk penulisan di buku”
“Usul : Di halaman pertama sebelum “Seayun Kata…”
“Sebagai Pembuka ya…setuju. Awal kita dengan diri kita, setelah itu bermacam macam adaptasi sampai dengan tingkat internasional yang kadang menjerumuskan karena perbedaan.” ujar Todung via WA tertanggal 6 Oktober 2020 itu.
Sampai kini, sampai hari ini, buku Manusia+Monyet = Tarzan, praktis sudah selesai. Tapi hingga saya tulis memoar Harlal Todung Pandjaitan, saya belum tahu, apakah kalimat paling personal yang ditulisnya dalam ke WA ke saya itu akan termuat atau tidak.
Selamat jalan menuju keabadian Bang Todung Pandjaitan terkasih. Selamat bertemu kembali dengan Ibu dan Bapak. Terima kasih telah menjadi teman baik, Abang Tersayang, sekaligus Guru yang pintar di dalam perjalanan ini. Insya Allah terbuka pintu surga buat Abang. XPOSEINDONESIA/Nini Sunny Foto : Dokumentasi