Kemenparekraf menjadi Guest of Honor di China (Guangdong) International Tourism Mart 2014 pada 28 – 29 Agustus kemarin. Ini merupakan pencapaian atas program promosi yang telah dilakukan di pasar Tiongkok sejak tahun lalu.
Dalam acara itu, diadakan pula press conference bersama Pemerintah Provinsi Guangdong dan penandatanganan MoU antara industri pariwisata Indonesia (Smailing Tour and Travel ) dengan industri pariwisata RRT (Guangdong CITS dan GZL International Travel Service). juga penandatangan kerjasama antara Trans National Mandiri dengan Sekolah Tinggi Pariwisata Provinsi Guangdong.
Dalam kunjungan ini, Menparekraf Mari Elka Pangestu bertemu Wakil Sekretaris Partai Provinsi Guangdong. Mari didampingi Dirjen Pemasaran Pariwisata, Esthy Reko Astuty dan Konsul Jenderal RI di Guangzhou yang juga menangani wilayah Guangdong, A.A.G. Alit Santhika. Menparekraf mengatakan; “partisipasi Indonesia pada kegiatan ini sangat penting mengingat lebih dari setengah wisman RRT yang berkunjung ke Indonesia berasal dari provinsi tersebut.”
Mari menjelaskan, partisipasi Kemenparekraf ini merupakan bagian dari tindak lanjut hasil MoU kerja sama di bidang pariwisata yang telah ditandatangani oleh Menparekraf dan CNTA (China National Tourism Administration) pada 2 Oktober 2013 lalu, “Kedua negara bertekad meningkatkan kunjungan wisatawan timbal balik hingga 2 juta wisatawan pada akhir tahun 2015 mendatang.”
Diharapkan melalui kegiatan ini, “wisatawan RRT akan mengetahui bahwa Indonesia adalah tempat tujuan wisata yang aman dan nyaman dan juga lebih banyak mendapatkan informasi mengenai Indonesia selain Bali. Sementara itu target utama partisipasi Indonesia adalah bahwa wisman asal RRT dapat meningkat secara signifikan dan target wisman asal RRT dapat tercapai,” ujar Mari
Dari Januari -Juni 2014 jumlah kunjungan wisman RRT ke Indonesia berjumlah 451.802 wisman atau mengalami pertumbuhan hingga 24,12 % dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Statistik kunjungan wisman asal RRT pada akhir tahun lalu menjadi urutan ke-4 dari yg sebelumnya urutan ke-5 (menggeser Jepang) dan pada semester pertama 2014 ini menjadi urutan ke-3 setelah Singapura dan Malaysia (menggeser Australia).