Pelaku Parekraf Desa Wisata Bonjeruk Perlu Maksimalkan Potensi Pariwisata & Ekraf

- Advertisement -

Salah satu bangunan tersebut yakni gapura berwarna krem bertuliskan ā€˜Bondjeroek den 10 meiā€™ dengan angka tahun 1933. Bangunan ini didirikan pada 1933, sebagai gerbang masuk menuju komplek perumahan dengan desain art deco peninggalan Belanda. Rumah ini diketahui dari sejarahnya merupakan lokasi pusat pemerintahan tingkat Distrik Jonggat yang dipimpin oleh putra setempat, Lalu Serinata. Dia lah yang kemudian menjadi Bupati Lombok Tengah pertama.

Wiryadi, Ketua Harian Pokdarwis Wirajaya Putrajaya Jonggat, mengatakan, dalam pengembangan wisata sejarah, pihaknya akan memaksimalkan keberadaan bangunan bersejarah ini.

“Saat ini kami sedang tata, ke depan kami akan bangun museum sehingga bisa melihat lebih jauh tentang sejarah yang ada,” kata Wiryadi.

- Advertisement -

Selain wisata sejarah, Desa Wisata Bonjeruk juga punya potensi wisata agro berkat alamnya yang subur. Bonjeruk menawarkan pengalaman agrowisata yang beragam. Mulai dari kegiatan pertanian, perkebunan buah, persawahan, dan perdagangan hasil bumi yang juga bisa disaksikan langsung di Bonjeruk. Wisatawan juga bisa mencicipi langsung buah-buahan segar yang dipetik seketika dari kebun desa.

Tak cuma itu, wisatawan pun bisa bersepeda di antara hamparan perkebunan dan sawah yang bertumpuk-tumpuk menjadi daya tarik utama di Bonjeruk. Permainan tradisional seperti gangsing dan enggrang juga kerap dimainkan warga. Serta Membaca Lontar yang merupakan tradisi membacakan sebuah kisah hikayat menggunakan Bahasa Sasak.

Dalam kesempatan itu, Menparekraf Sandiaga Uno juga berkesempatan mengunjungi Pasar Bambu. Yakni pusat kuliner yang diadakan setiap hari dan menjajakan kuliner khas mulai dari yang ringan hingga makanan dengan porsi berat. Desa Wisata ini juga memiliki berbagai produk ekonomi kreatif seperti kuliner, kriya, juga fesyen.

- Advertisement -

Menparekraf Sandiaga menjelaskan, ADWI 2021 merupakan salah satu program utama yang dijalankan Kemenparekraf. Program ini diharapkan mampu mewujudkan visi Indonesia sebagai Negara Tujuan Pariwisata Berkelas Dunia, Berdaya Saing, Berkelanjutan, dan Mampu Mendorong Pembangunan Daerah dan Kesejahteraan Rakyat. Karenanya pendampingan akan terus dilakukan di seluruh desa wisata tanah air.

- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -

Related news

- Advertisement -