Belakangan ini, masih kata Usman Kansong, kita juga mengalami krisis karena polusi udara di Jakarta. “Ini jelas tidak baik bagi semua, juga bagi dunia pariwisata, karena akan mempengaruhi kedatangan touris datang ke Jakarta. Kita merasakan dampak dari situasi tersebut di dalam negeri. Untuk itu langkah awal yang baik bagi kita adalah meningkatkan sensitivitas dari potensi bahaya serta kompetensi pengelolaan krisis yang efektif,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Kemenparekraf/ Sekretaris Utama Baparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani, mengatakan Bakohumas menjadi fondasi penting dalam menjaga komunikasi yang efektif antar instansi pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan lembaga lainnya, dalam membentuk narasi positif kepariwisataan.
“Kepariwisataan harus dibawakan dengan positif, sebab dengan pariwisata dapat melestarikan kebudayan dan memberikan dampak yang sangat baik terhadap semua aspek kehidupan bermasyarakat,” kata Sesmenparekraf Ni Wayan Giri.
Dalam kesempatan yang sama, staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf, Fadjar Hutomo, menyampaikan melalui Bakohumas diharapkan koordinasi lintas Kementerian/Lembaga bisa menjadi lebih cair.
“Jadi jika ada info-info yang perlu ditindaklanjuti lewat forum Bakohumas ini, sudah punya anti warning sign-nya tentang bagaimana ini cara menyelesaikannya,” kata Fadjar Hutomo.
Forum tersebut juga menghadirkan narasumber antar kementerian/lembaga (K/L), yakni Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf; I Gusti Ayu Dewi Hendriyani; Direktur Kesiapsiagaan BNPB Pangarso Suryotomo; Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran/Tim Komunikasi mores, Kunto Adi Wibowo. Turut pula menghadirkan pembicara kunci Direktur Jendral Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo/Ketua Bakohumas.
Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani, mengatakan Biro Komunikasi Kemenparekraf turut mendeteksi dan menganalisis isu yang berpotensi krisis bagi sektor parekraf sejak dini sebelum isu tersebut menjadi semakin besar, dan menyusun rekomendasi tindak lanjut manajemen komunikasi krisis.