Jakarta Drum School (JDS), merayakan ulang tahun ke 17 di Rarampa Resto, Jakarta Selatan pada 19 September 2022.
Tampak para pengajar JDS dengan wajah terkenal seperti Rayendra Sunito (Bakucakar), Timur Segara (Fload), Aldi Lutan (session player, lulusan Los Angeles) dan puluhan nama lain di tengah para founder, Harry Murti, Taufan Goenarso, Prasodjo Winarko.
Di barisan tamu terlihat pula sejumlah wajah familiar di dunia music. Mulai dari Keenan Nasution, Ekki Soekarno, Haryy Koko Santoso, Anang Hermansyah, Ashanty, berikut anak mereka Arsy dan Arsya.
“Änak Anang, Arsya Hermansyah sudah sebulan belajar drum di tempat kami,” ujar Harry Murti di tengah pesta.
Anang mendaftarkan Arsya ke JDS, setelah dia melihat murid JDS bernama Aska, menjadi juara 1 Drum Competition di Anaheim California.
“Saat itu, kebetulan Anang sedang di Amerika mengantar Arsy ikut lomba kompetisi menyanyi dan memenangkan beberapa penghargaan sekaligus,” kata Harry lagi
Sekolah Drum Ala Kungfu Shaolin
JDS menurut Harry didirikan 25 September tahun 2005, bersama Taufan Gunarso (drummer lulusan Percussuon Institue of Tecnology USA), dan pengusaha Prasodjo Winarko.
“Banyak orang menyebut JDS itu kayak sekolah Kungfu shaolin. Dalam hal disiplin di dalam kelas, murid tidak boleh ngaco, harus teratur. Di luar kelas, murid dan guru tetap bisa bersahabat,” ucap Harry.
Dan pada akhirnya konsep disiplin ini membentuk attitude. “Ketika diaplikasikan terus menerus dengan pengetahuan yang benar, akan menjadi kebiasaan. Akhirnya ini menjadi culture dari JDS,” ungkap Harry sambil menyebut JDS telah mendapat sertifikat Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2007.
Sekolah Khusus Drum
“Awalnya, saya ngobrol sama Taufan tentang keinginan membangun sekolah khusus drum,” ungkap Harry dalam wawancara khusus dengan wartawan di tengah pesta.
Di saat yang bersamaan, Harry juga melibatkan sahabatnya Prasodjoko Winarko, untuk bersama-sama mewujudkan ide ini.