Testimoni Murid JDS

Mahir Karim : JDS Bisa Bikin Saya Pintar Berbagai Style Drum

- Advertisement -
- Advertisement -


Mahir Karim : JDS Bisa Bikin Saya Pintar Berbagai Style Drum

Saya pernah belajar drum di JDS dari kelas 1 sampai kelas 5 SD. Hanya mungkin sebagai anak kecil, sempat ada bosannya juga. Terus lesnya berhenti.

Jaman kanak-kanak itu, saya tidak merasa dipaksa untuk belajar drum. Orang tua saya yang menawarkan kursus. Karena sejak usia 4 tahun, saya kelihatan suka mukul-mukul kayak main drum.
Waktu itu, saya masih tinggal di Bekasi, orang tua saya mencarikan tempat les, tapi tidak bisa masuk gara-gara belum bisa baca partitur.

- Advertisement -

Akhirnya, ketika keluarga pindah ke Kebayoran, orang tua saya memukan JDS di Jalan Iskadarsyah. Di situ, saya umur 6 tahun kelas 1 SD, meski tidak bisa baca not balok, tetap boleh ikut kursus. Di sini, saya mulai belajar drum, tapi juga diajari cara membaca partitur.

Saya kembali masuk ke JDS lagi, saat sudah duduk di bangku kelas III SMA, waktu umur 17 tahun. Sebelumnya, pernah juga masuk di beberapa tempat kursus, tapi tidak sesuai keinginan.

Saya balik les lagi ke JDS, karena ingin lebih mahir lagi. Orang tua saya juga mengingatkan, untuk kembali balik mengikuti les, karena saya dianggap punya bakat, basic sudah ada, dan skill sudah lumayan bagus, tetapi kok malah tidak dituntasin.

- Advertisement -
Menyalin

Saya cocok belajar di JDS, karena kelasnya ada banyak. Ada jazz, latin, juga ada belajar reading partiture. Jadi yang dipelajari tidak itu-itu saja.
Ada juga kelas main bersama grup, dan kekuatan saya memang main dalam grup. Jadi kelas itu yang paling saya suka.
Dengan pengalaman les di JDS, saya ingin menjadi drummer yang bisa main berbagai style, berbagai genre. Tapi favorite saya memang maunya main di lagu yang cenderug pop dan lebih rock.

Baca Juga :  Digelar Pertama Kali : Jakarta Horror Screen Festival 2021

Sekarang saya sudah punya band yang memainkan genre new wave, nama Kumorebi. Personilya selain saya, ada Chaska Hermawan (vocal), Bradley Kustiono (bass), dan Raihan Soedewo (gitar).

Kami sudah punya EP pertama yang rilis pada Oktober 2021 judulnya “Asking For Some Time”.
Sekarang kami sedang on progress untuk project baru. Sudah ada empat lagu tapi posisinya masih belum di mixing. Insya Allah, akhir tahun 2022 akan dirilis.


Dengan bisa main drum, sebetulnya ada banyak nilai positif yang saya dapat. Di sekolah, misalnya saya sering diajak manggung. Dan bisa dibilang, saya paling jago. Dan juga jadi lebih popular, karena sering manggung, terutama pentas sekolah di akhir tahun.
Saat ini, saya baru lulus dari FH UI dan bercita-cita jadi pengacara. Main sebagai musisi mungkin hanya untuk side job. Saya tetap ingin jadi pengacara, karena almarhum Papa, Iswahjudi Karim juga pengacara. Saya ingin melanjutkan legacy dia. XPOSEINDONESIA – NS. Foto : Dokumetasi Pribadi

Baca Juga : https://xposeindonesia.com/exclusive/event/jakarta-drum-school-17-tahun-membangun-sekolah-drum-ala-shaolin/

Mahir dan Kumorebi
Mahir Karim
- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

- Advertisement -